Review

Friday, June 3, 2022

Misteri Bunga Gardena

Rumah kontrakan keluarga kami di Bukit Hindu, berpagar tanaman hidup. Rata-rata rumah jarang berpagar, tahun1980-an jarang ada maling, semua aman-aman saja.


Aku hanya mengamati tetangga samping rumah dari balik jendela kayu. Tanpa permisi memetik bunga Gardena putih dekat pagar.
Tak ada yang komplain, bunga dipetik seenaknya, hidup terlalu damai dibuat ribut... Silahkan saja.

Bude Narti, menaruh bunga di dalam gelas berisi air, ada pula kopi hitam pahit, dan rokok.
Sesajen setiap malam Jumat, ditaruhnya di pojok rumah.
 Dua hari kemudian, Bude dengan semangat menceritakan, 'penunggu rumah' memakan sesajen, sambil menunjukkan air yang mulai habis di gelas. 
Aku terpukau, bocah lugu yang percaya saja cerita horor Bude. 
Katanya, kalau malam Jumat, ada 'perempuan' yang suka mandi di jamban sebelah, suara gayung air terdengar pelannnnnn sekali, kalau ditengok langsung menghilang.
Sejak Bude cerita, aku jadi ngeri keluar rumah.Takut perempuan itu menyapaku,  sambil tersenyum lebar, ihh...(ada gigi taringnya, gimana kalau ngegigit)

Setelah beberapa tahun, barulah aku mengerti, mana ada dedemit itu? air dalam gelas, habis karena terhisap bunga.  
Ah, Bude terlalu percaya dengan hal-hal gaib dan sirik.
Terus, siapa perempuan yang suka mandi itu, atau memang dedemit. 
Masih menjadi pertanyaanku hingga kini.

Entah mengapa, aku sedikit melow hari ini, mengulang cerita masa kecil, tentang misteri bunga Gardena, bude dan dedemit.

Bude Narti, dimanakah dikau berada kini? 

Palangka Raya, 1980
#MasaKecil
#MenulisKenangan

2 comments:

  1. Ya ampuun..haha. Saya udah deg2an bacanya. Laa iyalaah, tumbuhan kan butuh air, dah pasti abis lama lama. Kecuali kalau kopinya yg habis 🤣🤣

    ReplyDelete
  2. Jaman dulu, sdh jadi tradisi, kasih bunga utk leluhur, aku plenga plengo.utk bapak mama ga pernah mengajarkan tradisi ini..hihihi

    ReplyDelete