Sebenarnya, ingin menolak, karena aku kurang suka rasa manis pisang ambon.
Belum ngomong, tiba-tiba seperti diketuk palu oleh hakim.
"Ini pisang nangka," katanya sambil memasukkan pisang ke dalam tasku.
Dia kok tau ya, ada jiwa-jiwa cenayang, membaca bahasa batin.
"Coba deh, nanti digoreng, enakkk," lanjutnya.
Oh, Pisang Nangka?
Baru denger namanya, apakah pohon nangka berbuah pisang?
Pagi harinya, pisang nangka kuolah menjadi pisang goreng. Nggak usah bagi resep pisang goreng ya, semua pasti sudah tau cara membuat pisang goreng.
Pisang goreng, cemilan seluruh rakyat Indonesia, membuatnya praktis, cukup dicelup di dalam adonan tepung terigu, sedikit tepung beras(SKIP), garam, gula, dan telur, digoreng deh.
Yang berbeda cara makan pisang goreng.
Penyajian pisang goreng sangat beragam. Di Kalimantan, daerah asalku, pisang goreng disajikan dengan sambal petes, sementara di Manado, dicocol sambel Roa.
Pisang goreng bisa terlihat mewah, dan mahal dengan ditabur keju dan coklat.
Kalau aku, tetep pisang goreng ndeso.
Pisang goreng yang sengaja dibiarkan sedikit gosong, aku suka yang gosong, enakk...ada sensasi gimana gituu.
Sambil menikmati kudapan pagi, aku bertanya pada diri sendiri, terus kujawab sendiri.
Kenapa namanya PISANG NANGKA ?
Kamu, akan mendapat jawabannya, setelah merasakan testur pisang inu.
Masya Allah, rasa pisang nggak terlalu manis, sepat dan asam, mirip rasa buah nangka.
Makanya, namanya pisang nangka.
Sudah gitu aja.
Kalo penasaran, belilah...
Hehehehe.
#NopemberKuliner #Pisanggoreng
No comments:
Post a Comment