Review

Wednesday, November 10, 2021

Bay Tat, Tart dari Bengkulu

Melihat foto kucing berbulu putih tergolek lemah, itu sangat menyedihkan bagiku.
Pemiliknya menulis di beranda Komunitas Kucing, Lala sudah beberapa hari sakit, tapi tidak ada biaya untuk berobat ke dokter hewan.
Ia tidak meminta donasi, cukup membeli kue dagangannya.
"Bisa dikirim ke Bogor?" pesanku.
.
Dua hari kemudian,  paket dari Bengkulu datang.
Tak pernah aku bayangkan, bisa menikmati ikon kuliner Bengkulu. 
Jujur, baru aku sadar, ternyata aku tak punya teman dari Bengkulu. Wajarlah aku tak punya informasi beragam kuliner khas Bengkulu,
yang aku tau, Bengkulu sering gempa. 
***

Bay Tat.
Nama Bay Tat sendiri berasal dari bahasa Bengkulu, 'bay' yang berarti induk dan 'tat' dari kata tart. 
Dengan kata lain, bay tat adalah kue tart khas warga Bengkulu. 

Kue Tat (tart) ini, menurutku penampakan lebih mirip pie.
Rasanya enak, manis, gurih, lembut sedikit crunchy.
Lapisan bawah garing berlapis-lapis, aroma pisang sangat dominan,  sedangkan bagian atas, berbalur sempurna dengan selai nanas...
Bay tat, perpaduan pie, nastar nenas dan wangi pisang. Nah! Jadi bingungkan, membayangkannya, memang harus dicoba.

Menurut Mama Lala, adonan ini warisan keluarganya, saat aku mau pesan lagi, dan tolong gulanya dikurangi (karena aku sudah terlalu manis), dia menolak, tidak bisa karena nanti rasanya orisinil Bay Tat berubah.
Saat ini variasi toping Bay Tat sudah beragam ; coklat, gula aren, strawberry dan taburan keju. Aku tetap memilih Bay Tat legendaris, rasa nenas.

Bay Tat, cocok menjadi pendamping minum kopi. Konon, kue khas Bengkulu, dahulu hanya disajikan untuk Raja dan bangsawan. Pantaslah penampilannya begitu elegan.
Kini, seluruh rakyat jelata bisa menikmati kue ini.
Sekali gigit, rasanya bak putri Raja.

#NopemberKuliner #Bengkulu #BayTat

No comments:

Post a Comment