Baru empat hari di Bali, saya kesulitan untuk BAB.
Ah...apakah ini bertanda belum krasan tinggal di Bali. Perut rasanya nggak enak sekali, serba salah, resah dan gelisah (mirip lagu Obie Mesakh aja...)
Mau beli buah dan sayuran untuk melancar pencernaan, tapi saya belum tau, dimana letak Pasar di Kuta.
Kebetulan sekali, pagi-pagi tetangga sebelah mengajak belanja, langsung saya semangat: okeh siap!
Sampai di Pasar tradisional Kuta, masuklah, hmmm...pasar Kuta inu belum ada renovasi. Becek dan gelap. Apalagi Bali beberapa hari selalu hujan...komplitlah aroma di dalam pasar.
Melewati deretan pedagangan. Saya tertarik dengan tumpukkan buah
"Ini terong belanda ya. Kok di Bali ada juga ya?"
"Bukaaan, Bu. Ini buah Wani." Jawab pedagangannya.
Wani
Suer, saya baru mendengar, ada buah namanya wani.