Walau sudah tak muda lagi, saya tetap berprinsip untuk terus belajar dan belajar.
tak heran, mendapat undangan dari Blogger Muslimah saya semangat sekali (Kamis, 5/10)
Sebenernya, saya malu juga nih, udah hampir 20 tahun tinggal di Bogor. Tapi, masih aja tanya sana sini di daerah Laladon (jarang kemari sih)
Masuk ke belakang Terminal Laladon Kabupaten Bogor, saya berjalan sendirian, tadinya mau langsung naik ojek online, lebih praktis. Tapi, karena ada pemberitahuan bahwa ojek online dilarang masuk kawasan ini, terpaksa saya naik angkot no.3 (bisa juga angkot no 2).
Pas tiba di pintu gerbang, bener juga, ada spanduk besar tertulis: ojek online dilarang masuk.
terdiam sejenak, terus mikir daripada tersesat, mending saya bertanya sajalah.
"Mang, Heejou tas dimana ya?"
Mamang sambil nunjukan ke arah atas, patokan kios penjual ikan Pak Haji Yusuf, jalan terus, letaknya sebelah kanan ada rumah berwarna hejo.
Dhilalah, malah menawari naik ojeknya.
Nggak usahlah, saya bisa jalan sendiri.
Heejou Bags
Ahaaa, nggak salah lagi nih. Pasti ini Heejou bags, rumah besar berwarna hijau berpagar tinggi.
Senyum ramah sang pemilik, perempuan muda berbaju kotak menyambut saya...aih manisnya.
Sambil menunggu blogger lainnya, saya memperhatikan beberapa pajangan tas produksi Heejou di ruang tamu. Etnik dan cantik.
Satu persatu Blogger berdatangan, terus terang kami rata-rata baru pertama kali bertemu langsung. memyenangkan sekali bertemu teman baru.
Hari ini, saya bisa bersilaturahmi dengan sesama Bloger Muslimah Program Eduvisit Muslimah (PEM)
Tujuan progam PEM untuk memperkaya wawasan para muslimah agar menjadi pribadi yang cerdas, mandiri dan berdedikasi bagi masyarakat.
Menurut founder Blogger Muslimah Novia Syahidah Rais, Program Eduvisit Muslimah (PEM), Insya Allah akan terus diadakan setiap dua bulan sekali. Untuk bulan Oktober 2017
Tujuan: Rumah Produksi Tas Etnik.
Heejou bags Owner: Nisa Rakhmania
Kisah Inspirasi Pemilik Heejou Bags.
Sepintas pasti nggak yakin ini pemilik usaha tas etnik. Orangnya sederhana dan kalem banget. Etapiii...perjalanan usahanya bisa menjadi inspirasi untuk semua orang agar menjadi pengusaha sukses.
Duduk di ruang berudara sejuk, belum apa apa sudah disuguhkan kue dan minuman. Nikmatnya.
Kamu Pasti Bisa!
"Pastinya susah ya, Dik, memulai usaha ini." Tanya saya sembari penasaran Langsung disambut senyuman Nisa.
"Jangan pernah berkata susah, ganti dengan kata bisa. Karena jika diawalnya sudah susah bagaimana bisa memulai usaha."
Saya jadi malu sendiri
Plak! Terasa tertampar manja, habia saya suka berkata susahhh.
Padahal itulah penghambat bisnis.
Lanjut ya.
Heejou bags, berasal dari bahasa Sunda yang artinya hejo (hijau)
Kebetulan Nisa asli Bogor, juga usaha ini diawali dengan adanya kampanye lingkungan, go green. Jadi. Heejou brand yang tepat untuk tas etnik
Bicara sejarah Heejou tas.
Sebenarnya usaha ini diawali dari beberapa mahasiswa IPB yang berjualan boneka horta dengan modal 4,7 juta Ternyata dagangan laris manis sampai mencapai omzet Rp 300 juta per tahun.
Sambil menunggu dagangan di kios, Nisa memperhatikan beberapa mahasiswa bahkan dosen yang pergi ke kampus Dandanan sudah oke, tapi ribet dengan setumpuk buku, tas yang dipakai seadanya.
Dari sana, Nisa melihat peluang usaha dengan meminta penjahit membuatkan tote bag sederhana sejumlah sepuluh buah untuk dijadikan contoh di kios. Sistemnya Pre order, hasilnya tak diduga, laris manis.
Dari hasil berjualan boneka horta, terdapat dana mengendap sebesar Rp100 juta, ini dana awal menjadi usaha tas entik bermerk heejoo bags di tahun 2009
Awalnya usaha patungan itu berjalan lancar, namun dipertengahan jalan Nisa akhirnya sendiri mengembangkan bisnis ini.
Tak ada kata kendala
"Bogor terkenal dengan pengusaha tas, nah, apa ada kendala atau masalah dalam bisnis ini."
Lagi-lagi Nisa tersenyum.
"Jadikan kendala, sebagai tantangan. Dan tantangan harus dicarikan solusinya. Saya maju dalam bisnis ini karena banyak tantangan."
Ketika salah satu rekan bisnis keluar, padahal dia ahli dalam membuat tas, ini tantangan pertama bagi Nisa.
Tak mau terus terpuruk, Nisa dengan bantuan team kerja ternyata bisa.
Nisa tidak bisa menjahit dan tidak bisa mengambar, tapi di dengan usaha keras, bisa mewujudkan tas unik dan cantik.
Kadang Nisa suka bertanya pada pelanggan setia tas tentang warna yang cocok serta gambar yang ngetrend. Hitung-hitung uji selera konsumen sebelum launcing tas selanjutnya. Berbagai tas diproduksi berupa tas kerja, tas laptop, tas sekolah dan banyak jenis lainnya.
Dengan 14 pegawai yang berasal dari lingkungan sekitar, ini termasuk trik untuk memangkas pengeluaran gaji. Jadi pegawai tak perlu ada transportasi karena orang sekitarnya, jam kerjapun sampai jam 17.00 saja.
Usaha ini pernah terpuruk, produksi terus berjalan, stok barang di gudang menumpuk, penjualan berkurang. Menghadapi tantangan ini Nisaa tidak menyerah.
Perempuan muda ini memgikuti acara di trans TV; Bosan jadi Pegawai.
Promosi gratis, dampaknya mulai dikenal orang dan kebanjiran order di seluruh Indonesia.
Nisa bukan orang yang pandai menawar berdagang secara langsung.
Cara berjualan yang tepat dengan menerbitkan katalog. Sekalipun, butuh anggaran lebih seperti model dan fotografer, Heejou tetap mengambil langkah pasti untuk lebih melebarkan sayap bisnisnya. Melalui beberapa distributor sekitar 30, Heejou berkembang pesat.
Untuk menjadi reseller Heejou bags, cukup membeli tas sejumlah 350.000,- maka akan me dapatkan potongan dari harga dasar. Sedang untuk menjadi distributor, pembelian diatas 1 juta. Dan bisa dipercaya.
Tertib administrasi keuangan.
Bisnis harus tertib administara baik stok barang, pengiriman dan keuangan
Langkah keterakhir dalam usaha, bergabung pada komunitas bisnis yang bisa dipercaya.
Selesai sesi sharing ilmu bisnis. Semakin bersemangatlah untuk lebih fokus pada bisnis yang saya geluti berupa produk boneka owl dan cats. Saya harus yakin bisa mengembang bisnis ini lebih sukses.
Tour heejou bags.
Dipandu langsung pemilik Heejou berkeliling melihat langsung produksi tas.
Indahnya hari ini, bersilaturahmi dengan teman baru, belajar ilmu bisnis dan terakhir belajar craft.
Saya selalu antusias belajar craft, Neny craft memgajarkan cara membuat bunga tulip dari kain.
Butuh sejam untuk menyelesaikan tiga tangkai tulip. Tulip kain perca yang indah sekali, kalo dijual setangkai Rp 10.000 sedang untuk tiga tangkai tulip dihargai Rp. 20.000
Pukul 16.00 acara selesai.
Lantas saya simpulkan ada empat point dalam memulai dan menjalankan usaha:
- Jangan berkata susah, tapi katakan bisa dan fokus pada bisnis
- Jadikan kendala sebagai tantangan
- Tertib administrasi keuangan
- Bergabung dengan komunitas
Cukuplah cerita hari ini
Semoga memberikan inspirasi untuk memulai usaha.
Semangat.
Wah, baru tau ada produk ini di Bogor
ReplyDeleteAduh saya kuper nih, org Bogor tapi gak tau produk ini.. Semangat pantang menyerahnya patut diacungkan jempol ya
ReplyDelete