Review

Monday, February 6, 2017

Taman Kaulinan, Kota Bogor, Tempat Anak Bermain, Belajar dan Bergembira


Sepuluh menit sebelum jam 06.00 WIB, saya sudah berada di Lapangan Sempur, Kota Bogor. Semangat banget saya hari ini, mau olahraga, bermain dan bergembira juga santai. Belum begitu ramai suasana pagi cerah ini (Minggu,5/2)

Puas mengitari Lapangan Sempur yang kini berubah lebih cantik, rumputnya hijau dan tertata rapi, saya beranjak ke sisi utara lapangan Sempur, tepatnya dekat  sungai Ciliwung. Ada taman baru, loh!

Waduh, ternyata, di sini sudah rame dengan kehadiran anak-anak Sekolah Dasar berkumpul memakai baju kebaya tradisional, dan seragam olah raga.
"Jam berapa datang?" teriak pembawa acara, "Udah sarapan belum?" lanjutnya.
"Belummm..." jawaban begitu poros, eh! saya juga belum...hehehe
"Mau sarapan?"
"Mauuu." teriak anak-anak antusias, termasuk saya.
"Beli sendiri." 
Suasana begitu akrab di hiasi gerai tawa riang.

Selanjutnya, sebelum acara utama dimulai, Taman Kaulinan sudah diisi kuis dan berbagai penampilan anak- anak.
Manuk Dadali, Manuk Pang Gagahna


Terdengar lagu Sunda, Manuk Dadali yang dinyanyikan anak-anak SD Negeri Polisi 04 Bogor, membuat saya ikut larut dalam kegembiraan. Bernyanyi dan bergerak, gilee, ya, Mak. Semangat.
"Manuk Dadali manuk pang gagahna, pelambang sakti, Indonesia Jaya..."
Suara merdu dilantunkan dengan gerakan tangan kekiri dan kekanan, diiringi irama gamelan.
Selain bernyanyi sebagiaan anak sudah sibuk bermain, terdengar suara gelak tawa ceria...Aaah, jadi inget masa kecil anak saya, bergerak lincah, berlarian kesana kemari, berinteraksi bersama teman.

Hari Minggu ini, jam 06.00-09.00 WIB, akan diresmikan taman baru, namanya; Taman Kaulinan, tempat anak-anak di Kota Bogor dapat bermain, belajar dan bergembira.

Sudah taukan, Kota Bogor punya banyak taman tematik.
Bogor punya cita-cita Kota Jeroan Tamanmembangun taman di dalam kota. 

Walikota Bogor, Dr. Bima Arya mengatakan, Pemkot Bogor mencanangkan Bogor sebagai Kota Sejuta Taman. ini dibuktikan dengan dibangun taman-taman tematik sebagai sarana warga berkumpul dan berkreatifitas. 
Saat ini Kota Bogor telah memiliki beberapa taman tematik yang dibangun atau direvitalisasi, yakni Taman Bogor, Taman corat-coret(mural/grafiti), Taman Air Mancur, Taman Skatepark, Taman Heulang, Taman Ekspresi, Taman Kencana, Taman Peranginan, Hutan Kota dan Taman Malabar. 
Dan hari ini akan bertambah satu lagi taman tematik, taman Kaulinan, taman di ruang hijau untuk anak-anak.

Walikota  juga mengatakan, bahwa pembangunan taman-taman kota tidak hanya dipandang sebagai penambahan ruang terbuka hijau. Tetapi, pada saat yang sama, sebagai tempat membangun karakter warga. 

"Taman adalah oksigen jiwa. Mimpi kita menjadikan kota Bogor sebagai kota untuk keluarga. Sabtu dan Minggu warga berbondong-bondong ke taman, karena mereka senang berinteraksi, bercengkrama, dan menghabiskan waktunya bersama keluarga." lanjutnya.


Taman Kaulinan.

Taman Kaulinan merupakan taman bermain untuk anak-anak yang berlokasi di Lapangan Sempur, Kota Bogor.
"Kaulinan" berasal dari bahasa Sunda yang berarti 'permainan'. Nama ini dipilih karena kota Bogor memiliki latar belakang sejarah Sunda yang sangat kental

Saat ini, taman  Kaulinan yang dibangun atas kerjasama Pemerintah Kota Bogor, PT. Sumber Alfaria Trijaya  Tbk(SAT) dan Yayasan  Berani  Bhakti Bangsa bisa digunakan untuk aktifitas masyarakat. 

Taman Kaulinan adalah sebuah taman bermain untuk publik yang dirancang secara modern, namun masih  memegang konsep kebudayaan daerah Indonesia. 

Taman Kaulinan bertujuan  sebagai pusat tempat bermain outdoor bagi anak-anak pertama yang dimiliki Bogor, nantinya dapat menjadikan percontohan.

Taman Kaulinan ini dibuat khusus dengan memenuhi standar keselamatan dan keamanan anak-anak untuk bermain.
Diharapkan kehadiran Taman Kaulinan menjadi salah satu pusat kegiatan anak kota Bogor menjadi lebih aktif bergerak di alam terbuka dan melatih motorik. Tinggalkan sejenak bermain gadget atau menonton televisi di rumah. Ayo bergerak sebebasnya di taman, belajar, bermain dan bergembira.
Semoga taman ini bisa menjadi inspirasi  dan percontohan bagi wilayah lain, agar lebih banyak anak-anak yang memiliki ruang bermain.

Menurut Solihin, Coorporate Affairs SAT, waktu pengerjaan taman ini bersamaan dengan revitalisasi Lapangan Sempur per 25 Juli tahun lalu. Taman seluas 600 meter ini selesai pada Januari 2017 dan saat ini sudah dioperasikan lengkap dengan berbagai permainan tradisional.

Sumber Dana Terwujudnya Taman Kaulinan

Suka belanja ke Alfamart?
Pasti sukaaa, ya.

Jadi begini...

Setiap kita belanja dan membayar di kasir Alfamart. Kembalian uang jumlah kecil, selalu ditanya, "Kembaliannya mau didonasikan?"

Awalnya saya sedikit ragu, mau dikemanakan uang itu, sekalipun hanya Rp 100,-  saja, kalo dikumpulkan dari sekian banyak konsumen Alfamart, jumlahnya pastilah besar.
Nah...berada di taman kaulinan ini, menjawab keraguan saya tentang donasi konsumen Alfamart.

Taman Kaulinan merupakan wujud keperdulian bersama antara pemerintah, perusahaan swasta, lembaga sosial, dan masyarakat luas terhadap perkembangan kreativitas anak . Pasalnya taman ini dibangun dari hasil penggalangan dana masyarakat atau yang dikenal dengan DonasiKu yang dihimpun melalui kasir alfamart alfamidi bekerjasama dengan Yayasan Berani Bhakti Bangsa. 

Penggalangan berlangsung pada periode November-Desember 2015.
Kembalian yang mungkin sejumlah Rp 100,- ketika dikumpulkan bersaman kembalian lain di seluruh toko Alfamart da Alfamidi dapat dipakai untuk membangun sebuah taman publik yang dapat dinikmati semua orang, seperti Taman Kaulinan ini
Selain uang kembalian, masyarakat dan pelangganan setia Alfamart dan Alfamidi juga dipesrilahkan memberikan donasi secara bebas dengan nominal yang diinginkan, dan diberikan melalui kasir-kasir di seluruh gerai Alfamart terdekat.

Sesuai temanya program, Berbagi Bersama masyarakat, perusahaan berupaya agar dana yang terkumpul bisa memberikan manfaat untuk sesama, salah satunya fasilitas umum ini. Dana yang dikeluarkan sekitar Rp 500 juta, seluruhnya dikelola oleh yayasan di bawah pengawasan Pemkot Bogor.

Nahhh, sekarang jadi lebih tau kan. Jadi, nggak usah ragu lagi untuk mendonasikan sisa uang kembalian kita.

Kembali ke cerita di lokasi grand launching Lapangan Sempur dan Taman Kaulinan, Kota Bogor.
Lincah menari, Tokecang

Tepat jam 08.20 Wib, Walikota Bogor dan rombongan menuju Taman  Kaulinan.
Disambut dengan lagu dan tarian Tokecang oleh anak-anak Sekolah Dasar.
Sebelum menandatangani prasasti peresmian Taman Kaulinan, Dr. Bima Arya menjajal Flaying Fox terlebih dahulu. Sebelum beluncur, beliau mengacungkan tangan, sambil berteriak: Bogor!
Bisaaaaaa, dijawab serempak oleh pengunjung Taman Kaulinan, termasuk saya.
Dr. Bima Arya,... Bogor Bisa!
Semua pasti bisa, dengan bekerja dan berusaha, sehingga mampu mewujudkan ruang terbuka bermain anak-anak.
Prasasti sebelum ditandatangani

Selesai Penandatangan Prasasti, didamping Solihin Coorporate Affairs SAT, Beliau  meninjau dan bermain bersama anak-anak di Taman Kaulinan 
Solihin, Coorporate Affairs SAT, mengenang masa lalu, main englek

Apa saja Permainan di Taman Kaulinan? 

Taman Kaulinan dirancang untuk memfasilitasi kegiatan bermain anak khususnya motorik/otot, selain itu, anak juga belajar berinteraksi dengan sesama teman baru, bekerja sama dan bergembira.

Sudah dijelaskan diawal tadi, taman ini dibangun dengan konsep modern tapi juga tetap memperkenalkan pada anak-anak permainan tradisional. Jadi, walau jaman semakin canggih, anak tetap diperkenalkan sejarah dan budaya setempat melalui permainan tradisional.

Pintu Masuk Taman Kaulinan ada dua, bisa melalui jalur Lapangan Sempur atau ada tangga menurun lewat jalan Jalak Harupat.


Lokasi Taman ini, tepat berada di samping Sungai Ciliwung menawarkan pemandangan yang indah, bisa dilihat dari rumah pohon, di sini pengunjung bisa berselfie ria. Klik Klik...jangan lupa share ke semua media sosial, agar semua orang di jagat raya jadi tau, Bogor punya Taman bermain.
Yang harus diingat, anak harus tetap pada pengawasan orangtua ya, takutnya anak kecemplung ke sungai, Cilaka dua belas.

Permainan di Taman Kaulinan, sebagai berikut:

Ular Tangga


Dahulu ular tangga berbentuk kertas bergambar, dimainkan dua orang secara bergiliran. Satu orang akan melempar dadu, kemudian pion bergerak sesuai angka, bisa saja terus jalan sampai finish atau turun, merosot ke tangga terbawah.

Di Taman Kaulinan, anak-anak menjadi pion itu sendiri. Tentunya mereka akan merasa sensasi langsung melompat-lompat beberapa kotak melalu tangga atau malah meluncur turun melalaui ular. Nah, yang menyenangkan, pasti pion yang berhasil finish duluan.
Diputar untuk menentukan langkah, penganti dadu

Englek
Lempar batunya, lalu meloncat

Di taman Kaulinan juga ada englek, tinggal mengikuti pola gambar yang sudah tersedia. Anak nggak perlu repot mengambar engklek. Ini permainan yang ringan dan seru, juga ada unsur cermat dalam melompat, jangan lewat garis ya, itu tandanya, mati. Harus bergantian dengan lawan bermain. Ingat kalo kalah jangan menangis, smile, ya sayang. Be happy.

Engrang
Jaga kesimbangan, jangan sampai jatuh

Engrang aslinya, memakai galah diberi sangahan, pemain menginjak dua galah, berjalan bahkan berlari.
Di taman Kaulinan, lebih modern, engrang statis atau diam, tapi konsepnya tetap sama, bermanfaat untuk belajar menyeimbangkan berat badan, melatih motorik dan keberanian. Engrang juga membantu agar anak dapat memecahkan masalah.

Galah Asin
Galah Asin, tingkatkan kerjasama tim supaya menang

Dibeberapa daerah, dinamakan gobak sodor, di Kalimantan malah namanya yasin. Tim yang berhasil menang berteriak Yasinn...(entah kenapa namanya yasin)
untuk memainkan galah asin, diperlukan dua tim bermain. Galah asin bagus untuk melatih ketangkasan, membangun kemampuan bekerjasama, bersosialisai dengan teman. Anak-anak bisa bebas tertawa gembira sambil belajar.

Panjat Tali
Hati-hati, nakkk.

Panjat tali, pasti sudah biasa ya. Permainan ini bertujuan untuk olahraga melatih motorik dan memperkuat otot lengan dan kaki. Naik, hayooo terus naik, harus kuat ya....Seorang ibu memberi semangat pada bocah lelakinya. Saya senyum-senyum sendiri, bocah itu bertahan agar tak jatuh. Berjuang naik, memang tak mudah, Nak, seperti hidup ini...*Apa hubungannya?

Perosotan
Setelah naik ke bukit kecil dengan panjat tali, bagaiman turunnya?
Gampang, tinggal merosot.
Ada dua perosotan di taman Kaulinan, warna merah dan kuning. Dengan bermain perosotan, anak diajarkan melatih keseimbangan dan keberanian.

Ayunan


Ada empat ayunan yang digantung di bawah rumah pohon.
Manfaat ayunan, melatih keseimbangan badan dan keberanian serta kesabaran. Soalnya, harus sabar menanti menunggu teman puas bermain ayunan.

Rumah Pohon
Mewujudkan mimpi anak-anak, bermain di rumah pohon

Biasanya anak-anak suka bermimpi punya rumah pohon seperti di buku cerita. Di taman Kaulinan terdapat rumah pohon terbuat dari kayu papan berwarna coklat. Di sini bisa menjadi area spot selfie loh, pemandangannya indah.
Ada area selfie...Foto dulu, ah

Selfie...asal jangan merusak taman.

Gazebo
Lelah bermain, bisa beristirahat sejenak di gazebo. Tempatnya teduh dobawah pohon, bisa tempat ngobrol dengan teman-teman, juga areal tempat emak nunggu anak bermain.

Flaying Fox
Permainan ini ada dalam pengawasan petugas flaying fox. Dan memang tidak gratis. Jalurnya pendek, amanlah buat anak-anak. Bagus untuk melatih keberanian dan mengatasi phobia ketinggian.


Grand Launcing Lapangan Sempur dan Taman Kaulinan dimeriahkan  Maching Band Pus Dik Zi Macan....Gagah nian Prajuritku, bikin gagal fokus


Foto bareng Mbak Debby &  Team Alfamart dan KEB

Semakin penasaran kan, ayolah ajak keluarga dan teman bermain di Taman Kaulinan, Bogor. #TamanKaulinanDonasiku

Kota Bogor (Een)
















































17 comments:

  1. Mainannya banyak, bis nih sesekali ajak anak wiken ke sana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak April, belajar permainan tradisional. Seru deh.

      Delete
  2. Kapan-kapan harus main lagi ke taman ini. Kemarin banyak banget pengunjungnya ya.

    ReplyDelete
  3. Haha seru banget acara di Taman Kaulinan kemaren ya mbak. Kayaknya bakal rajin nih aku ke Sempur

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heeh, main kemarinaja daripada jelong ka mall, bangkrut dompet emak.

      Delete
  4. Ihiyyyy... spot selfienya memang wajib banget dicoba ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha..itu pas sepi jenk. Jadi eikeh selfie...eh minta di fotoin orang yang liwat.

      Delete
  5. Wah, aku gak kebagian acara yang awal2nya, kejebak macet dan kelamaan muter2 cari parkiran, hikss. Seru banget yaa, jadi pengen kesana lagi. Yuk ngumpul lagi disana yuuuk :)

    ReplyDelete
  6. wahh..menarik sekali taman kaulinan ini, saya rasa ga hanya usia anak aja yg bisa betah berlama-lama

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, termasuk eikeh yang berumur ini juga suka, mengenang masa lalu saat masih untu..hihihi

      Delete
  7. Ini baru taman bermain yang kreatif dan mengenalkan kembali permainan tradisional kita ya Mba. Keren tamannya :)

    ReplyDelete
  8. Ini baru taman kerennnnn.. Semoga semakin banyak taman-taman di Jabodetabek yang berfungsi dengan baik ya :)

    ReplyDelete