Review

Friday, June 17, 2016

Kenapa dinamakan Bala-Bala?

Nggak mantaf berbuka puasa tanpa bala-bala.Itu kalo saya loh. Bala-bala matang di gunting(harusnya dipotong dengan pisau) lebih praktris digunting kecil-kecil, ditata di atas piring siram dengan saus kacang. Makyusssss...




Bala-bala, bagi sebagian orang Sunda itu makanan kecil yang mirip bakwan, eh memang bakwan. Bedanya, bakwan di cetak berbentuk bulat, sedang bala-bala bentunya tidak beraturan. Cemilan ini bisa langsung dimakan begitu saja, kadang menjadi lauk menemani nasi uduk.

Kenapa dinamakan Bala-bala?

Bala, berasal dari kata 'Ngebala' atau banyak sampah. Adonan makanan yang terdiri dari berbagai sayuran sisa sayur, karena sayang dibuang lalu dicampur dengan tepung terigu, garam, bawang putih, bawang bakung dan air. Adonan siap digoreng jadilah bentuk makanan yang ngebala tapi eunakkk.

Bala-bala, atau bakwan lebih mirip yansai tenpura (tempura sayur) , masakan Jepang, diberi tepung dan goreng, bedanya bala-bala banyak sayurnya.
Sayuran bahan bala-bala sih bebas aja, bisa berupa potongan kubis, wortel, toge, atau irisan sawi,lebih mantaf dicampur sedikit udang segar.

Bala-bala banyak dijumpai penjual gorengan keliling, ada yang dianggong(pikul) atau gerobak di pinggir jalan, dijual dengan harga murah Rp. 2000 dapat tiga biji.

Saya nggak suka membuat bala-bala dengan sayur yang banyak, cukup sejenis saja. Saya lebih menyukai mempergunakan wortel. Sewaktu kecil di Malang, bala-bala wortel dinamakan weci, potongan wortel kecil-kecil diberi tambahan udang segar.
Agar lebih praktis wortel tidak saya potong, tapi diparut kasar.

Sekarang jadi taukan, kenapa Bakwan orang Sunda dinamakan Bala-Bala.
Sekarang saya mau berbagi resep bala-bala ala saya.

Bahan Bala- Bala

3 buah wortel, parut kasar
2 batang bawang bakung
100 gram tepung terigu
air secukupnya, hingga adonan tercampur rata saja.
Saya tidak mengunakan telur.

Bumbu halus
2 suing bawang putih
1 sdt merica bubuk
penyedap dan garam secukupnya.

Satukan adonan tepung terigu, air dan bahan sayur, tambahkan bumbu hingga menjadi adonan yang kekentalannya cukup

Agar rasanya lebih renyah, diamkan 5 menit di dalam kulkas. Barulah digoreng hingga kecoklatan.

Tiriskan Bala-bala agar minyak tak berlebihan. Bala-bala renyah siap dinikmati dengan saus kacang.

Selamat mencoba dan berbuka puasa.
Semoga puasa hari ini, tidak sekedar menahan lapar dan haus tetapi mendapat keberkahan dan rahmat dari Allah Ta'alla.








11 comments:

  1. Bakwan.. bala bala.. sama tapi beda tipis ... :) di bentuknya saja... awalnya daripada dibuang sayang... dijadikan panganan ..eh.. dijual.. jadi terkenal dech tuh bala-bala...

    ReplyDelete
  2. ealahhh ternyata itu tho sumbernya namanya, dari kata ngebala, kirain memang ada hubungannya sama laba-laba hehe

    ReplyDelete
  3. Kalo di kampung saya namanya pia-pia Mak. Cemilan wajib buka puasa ini hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ealahhh, ada nama lainnya ya, pia-pian....wah, saya baru tau nih dik

      Delete
  4. siapa pertama akali menciptakan bala bala itu

    ReplyDelete
  5. Pertama kali munculnya bala bala kapan ya

    ReplyDelete
  6. Selain bentuknya beda rasanya-pun beda.Bala-bala cenderung tipis dan keras.Saya menyebutnya keripik tepung saking garingnya😙

    ReplyDelete