Review

Sunday, June 19, 2016

Juku Pallumara, Kuliner Makassar

Kadang foto masakan yang diunggah seorang teman di facebook, menjadi ide memasak untuk keluarga. Penampilan foto yang sederhana dan apa adanya membuat urang kabitaaa jadi pingin mencicipi, khususnya kuliner Nusantara.

Negeri tercinta dan elok makmur ini, menyimpan beragam kuliner, sekalipun sama tinggal di Indonesia, saya belum pernah ke Makassar,eh! pernah cuman transit pesawat menuju Manado. 

Saya terus  berdoa bisa mewujudkan mimpi berburu kuliner Makasar, yang katanya, surganya dalam mengoyangkan lidah. Hmmm...itu saya percaya, sekalipun belum pernah menginjakkan ke Sulawesi Selatan, alhamdulillah, untuk beberapa kuliner Makassar semakin mudah ditemui di kota Bogor.

Sebagai pencinta masakan olahan ikan, suatu hari saya tergoda foto masakan. Salah satunya, Juku Pallumara, sajian ikan yang diunggah teman Nurliah Handa 
dari kota Daeng.

Olahan ikan yang mengoda selera, dan ujung-ujungnya saya minta resep.
Berulang kali saya baca, kok resepnya sederhana sekali, tak banyak bumbu, tanpa ditumis tinggal dicemplungkan ke kuahnya saja. Jadi penasaran sendiri, saya  berjanji akan mencoba resep Juku Pallumara seperti aslinya.


Juku Pallumara, dalam bahasa Makassar, Juku artinya ikan, Pallumara, berarti ikan diolah dengan bubuk kunyit hingga minyak ikan keluar.

ikan yang sering dipergunakan ikan bandeng. Sayangnya saya tak begitu suka karena terlalu banyak durinya, akhirnya saya mempergunakan ikan kembung banjar, atau dalam bahasa Makassar dinamakan banyar atau banyara

Teriakan Mang Dadang, tukang sayur gerobak menyegerakan saya untuk membeli bahan masakan hari. Ah, tinggal  satu plastik ikan kembung banjar ukuran besar, harganya Rp 18.000,- tiga ekor, nggak pake nawar, karena saya yakin untung Mang Dadang juga sedikit. Beli beberapa macam sayuran yang ada, kadang saya baru sadar beli sayuran nggak maching semua. Bingung mau masak apa. 

Ikan kembung banjar saya bersihkan buang insangnya, lalu lumuri air jeruk nipis yang dapet dikulkas, itupun jeruknya sudah hampir kering. 
Diamkan sebentar sembari mikir, mau masak apa?
Digoreng, bosen itu lagi itu lagi. Ahaaa, jadi ingat janji mau mencoba resep Juku Pallumara.
Mengulik kembali resep kota Daeng itu, ternyata bumbu  mempergunakan kunyit bubuk. Alamak! saya tak punya persediakan. Lari sebentar ke warung depan, lhadalahhh...bubuk kunyit kosong. Ya sudahlah, saya makai kunyit segar yang saya ulek dicobek.
Semua bahan siap, mari memasak dengan gembira walau sedang berpuasa. Baca Bismillah.


Bahan Juku Pallumara

500 gram Ikan kembung Banjar.
500 air
 2 mata asam jawa
 2 sdt bubuk kunyit (saya pakai kunyit segar)
1 sdt garam, gula pasir, penyedap rasa.
Bawang merah goreng secukupnya.

Cara membuat.

- Siapkan wajan, masukkan air tunggu mendidih.
- Masukkan asam jawa  yang telah diremas-remas dengan sedikit air, sampai sesuai ukuran kuah yang diinginkan .
- Beri kunyit, aduk rata.
- Masukkan ikan kembung banjar dalam kuah, beri garam, penyedap rasa dan gula pasir.
- Masak hingga mendidih.
Taruh di piring saji, beri cabe rawit, jika ada, belimbing wuluh. Tak lupa taburan bawang merah goreng.

Bagaimana rasanya, Juku Pallumara?

Rasanya segar, asam manis dan pedas. Kuahnya terasa ringan dengan bumbu sederhana, rasa khas kunyit mendominasi Juku Pallumara dan yang teristimewa bagi saya, taburan bawang goreng membuat rasanya bertambah nikmat.
Juku Pallumara, masakan tradisonal Makassar yang menawarkan sensasi tersendiri.

Bagi pencinta ikan, mari mencoba, nggak nyesel kok, enaknya nendang banget.






No comments:

Post a Comment