Nonton televisi, khususnya acara kuliner Nusantara, itu berefek luar biasa bagi pemirsa yang nonton. Mendatangkan serangan badai lapar, yang makriukkk...perut jadi nagih, otomatis ingin mencoba membuatnya. Iniii, gara-gara nonton cara membuat garang asem ayam, saya nggak kuat untuk tidak memasaknya. Daripada ngeces, ya sutralah, yuk kita eksekusi si ayam yang di kulkas.
Jujur, saya pengemar berat makanan Indonesia dari Sabang hingga Merauke, dari Barat hingga ke Timur, Perasaan semua makanan Indonesia itu, hanya ada dua kata saya kasih label: Enak dan enak sekaliii. Semua enak. Lagian saya termasuk pemakan tanpa pantangan, kecuali yang haram. Wajarlah, saya seorang muslim, semua saya makan dan minum kecuali toxin.
Untung sekali memiliki perempuan macam saya, dikasih makan apa aja, enggak nolak...*hehehe, kecuali daun jendela.
Dalam soal makanan saya menganut azas NBH,
Apa itu azas NBH?
Kemonlah kita bahas satu persatu.
Nikmati segala yang kita makan, karena setiap nikmat syukur, akan ditambah lebih banyak nikmat lain dari Allah. Atas nikmat syukur itulah, saya selalu mendapat segala sesuatu dengan tidak terduga. Tiba-tiba dapat kiriman masakan dari tetangga, atau nasi kotak dari yang punya hajad. Jelas!!! saya nggak nolak, saya terima dengan tangan terbuka dan hati gembira. Dijamin! saya habiskan...Hehehe, jangan jera mengirim saya makanan ya, Temans. Nanti saya inbox alamat saya #Kode.
Batas...Membatasi jumlah makanan. Itu penting, sekali enakkk sekali, saya harus sadar diri. Penyakit itu berasal dari asupan makanan yang kita konsumsi. Batasi dengan 3J: jumlah , jenis dan Jam
Halal. Apapun yang haram dimasukankan tidak menjadi keberkahan bagi pemakannya. Itu jelas, dari mana sumber bahan makanan itu.
Hoiiiiii, mau posting kuliner apa nggak sih?
Huhuhu...Postingan garang asem aja, omongannya dari timur ke barat. Maaf...ini memang kebiasaan saya yang nggak bisa berubah. Ibarat bertamu, kan ada salam pembuka, prolognya, basa-basi gitu loh.
Okelah, Garang asem ayam berasal dari Jawa Tengah. Kuliner nusantara yang berbahan dasar ayam kemudian dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus. Rasanya yang segar didominasi rasa asem manis, gurih dari santan, dan pedas dengan irisan cabe. Pokoknya uenakkknya pool.
Karena niat buat garang asem suka dadakan, akhirnya ambil yang praktis saja, garang asem ayam polos, maksudnya garang asem tanpa dibungkus daun pisang, bumbunya pun cuman di iris-iris saja.
Cara membuatnya cepat dan dijamin sedap deh.
Umumnya, garang asem mempergunakan ayam kampung, lebih enak, namun saya mengunakan ayam biasa. Proses pembuatan garang asem melalui dua tahap, tumis masak ayam didalam wajan hingga masak. Tahap kedua, proses pembungkusan, dipincuk seperti botok lalu dikukus.
Garang asem ayam polos yang saya buat, hanya sampai tahap pertama saja.
Okelah mari kita masak. Semangat!
Bahan Garang Asem
* 1 ekor ayam. Potong sesuai selera menjadi beberapa bagian
* 500 ml santan
* 20 buah cabai rawit utuh
* 3 cm lengkuas
* 2 batang serai
* 7 buah belimbing uluh belah menjadi 2 bagian
* 4 lembar daun salam
* 7 buah tomat dipotong 4 bagian (ini terserah, nggak pakai juga nggak apa, di kulkas habis, jadi saya nggak pakai tomat)
* Garam, gula pasir, merica, penyedap rasa secukupnya.
* Minyak sayur
Bumbu iris kasar
* 7 butir bawang merah, iris kasar
* 4siung bawang putih, iris kasar
Cara Membuat:
- Tumis bumbu iris sampai wangi, masukkan ayam lalu aduk hingga merata.
- Tuangkan santan, tunggu sebentar hingga santan mendidih, masukkan cabe rawit, belimbing wuluh, serai, salam dan lengkuas, tambahkan garam, gula dan penyedap. Masak hingga ayam matang.
- Garang asem ayam polos siap di sajikan.
Biasanya ada proses selanjutnya. Ayam dipincuk dengan daun pisang kemudian dikukus selama 30-45 menit.
Garang asem ayam polos ala saya, hanya sampai proses pertama, langsung disajikan.
Taraaaa, garang asem ayam polos ayam ala saya siap dinikmati bersama keluarga.Cocok dihidangkan di bulan Juni yang panas ini, seger, asam, pedas, gurih.
Selamat mencoba.
Jujur, saya pengemar berat makanan Indonesia dari Sabang hingga Merauke, dari Barat hingga ke Timur, Perasaan semua makanan Indonesia itu, hanya ada dua kata saya kasih label: Enak dan enak sekaliii. Semua enak. Lagian saya termasuk pemakan tanpa pantangan, kecuali yang haram. Wajarlah, saya seorang muslim, semua saya makan dan minum kecuali toxin.
Untung sekali memiliki perempuan macam saya, dikasih makan apa aja, enggak nolak...*hehehe, kecuali daun jendela.
Dalam soal makanan saya menganut azas NBH,
Apa itu azas NBH?
Kemonlah kita bahas satu persatu.
Nikmati segala yang kita makan, karena setiap nikmat syukur, akan ditambah lebih banyak nikmat lain dari Allah. Atas nikmat syukur itulah, saya selalu mendapat segala sesuatu dengan tidak terduga. Tiba-tiba dapat kiriman masakan dari tetangga, atau nasi kotak dari yang punya hajad. Jelas!!! saya nggak nolak, saya terima dengan tangan terbuka dan hati gembira. Dijamin! saya habiskan...Hehehe, jangan jera mengirim saya makanan ya, Temans. Nanti saya inbox alamat saya #Kode.
Batas...Membatasi jumlah makanan. Itu penting, sekali enakkk sekali, saya harus sadar diri. Penyakit itu berasal dari asupan makanan yang kita konsumsi. Batasi dengan 3J: jumlah , jenis dan Jam
Halal. Apapun yang haram dimasukankan tidak menjadi keberkahan bagi pemakannya. Itu jelas, dari mana sumber bahan makanan itu.
Hoiiiiii, mau posting kuliner apa nggak sih?
Huhuhu...Postingan garang asem aja, omongannya dari timur ke barat. Maaf...ini memang kebiasaan saya yang nggak bisa berubah. Ibarat bertamu, kan ada salam pembuka, prolognya, basa-basi gitu loh.
Okelah, Garang asem ayam berasal dari Jawa Tengah. Kuliner nusantara yang berbahan dasar ayam kemudian dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus. Rasanya yang segar didominasi rasa asem manis, gurih dari santan, dan pedas dengan irisan cabe. Pokoknya uenakkknya pool.
Karena niat buat garang asem suka dadakan, akhirnya ambil yang praktis saja, garang asem ayam polos, maksudnya garang asem tanpa dibungkus daun pisang, bumbunya pun cuman di iris-iris saja.
Cara membuatnya cepat dan dijamin sedap deh.
Umumnya, garang asem mempergunakan ayam kampung, lebih enak, namun saya mengunakan ayam biasa. Proses pembuatan garang asem melalui dua tahap, tumis masak ayam didalam wajan hingga masak. Tahap kedua, proses pembungkusan, dipincuk seperti botok lalu dikukus.
Garang asem ayam polos yang saya buat, hanya sampai tahap pertama saja.
Okelah mari kita masak. Semangat!
Bahan Garang Asem
* 1 ekor ayam. Potong sesuai selera menjadi beberapa bagian
* 500 ml santan
* 20 buah cabai rawit utuh
* 3 cm lengkuas
* 2 batang serai
* 7 buah belimbing uluh belah menjadi 2 bagian
* 4 lembar daun salam
* 7 buah tomat dipotong 4 bagian (ini terserah, nggak pakai juga nggak apa, di kulkas habis, jadi saya nggak pakai tomat)
* Garam, gula pasir, merica, penyedap rasa secukupnya.
* Minyak sayur
Bumbu iris kasar
* 7 butir bawang merah, iris kasar
* 4siung bawang putih, iris kasar
* 7 buah cabe hijau iris kasar
Cara Membuat:
- Tumis bumbu iris sampai wangi, masukkan ayam lalu aduk hingga merata.
- Tuangkan santan, tunggu sebentar hingga santan mendidih, masukkan cabe rawit, belimbing wuluh, serai, salam dan lengkuas, tambahkan garam, gula dan penyedap. Masak hingga ayam matang.
- Garang asem ayam polos siap di sajikan.
Biasanya ada proses selanjutnya. Ayam dipincuk dengan daun pisang kemudian dikukus selama 30-45 menit.
Garang asem ayam polos ala saya, hanya sampai proses pertama, langsung disajikan.
Taraaaa, garang asem ayam polos ayam ala saya siap dinikmati bersama keluarga.Cocok dihidangkan di bulan Juni yang panas ini, seger, asam, pedas, gurih.
Selamat mencoba.
Duh, saya doyan banget Garang Asem, apalagi kalau dibungkus pakai daun pisang. Jadi ngiler liat potonya, huhuhuhu, liat jam ternyata udah waktunya makan siang :D. Mba Een sukses membuat saya kelaperan :D
ReplyDeletecihuiiiiii....sukses maksimal
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaya sendiri baru tau Garang Asem berasal darii Jawa Tengah, sering denger tapi belum pernah nyobain hehe. Mmmh kelihatannya enak ya mba, perlu dicoba nih untuk anak - anak dirumah:)
ReplyDeleteKalo saya biasanya sampe ke proses pengukusan, biar makin mantep rasanya..hehe
ReplyDeleteWah, susah mendapatkannya di sini (Los Angeles)
ReplyDeletehayuk atuh balik ke Solo
Deletesebagai orang jawaaa..eeaa
ReplyDeletesukaa banget sama menu ini maak, mau donk icip2 hihii
hayuklah...kapan?
Delete