Beberapa hari yang lalu, saya buat makanan kecil untuk buka puasa, selain takjil yang manis, harus pula diimbangai makanan rasanya asin, gurih renyah, salah satunya, Bala- bala, gorengan favorit nikmat disajikan dengan saus kacang.klik
Masih tersisa, wortel, daun bawang, saya buat gorengan yang bumbu dasarnya tetap sama, tepung terigu, bumbu yang dihaluskan, bawang putih dan merica. Nah...kebetulan saya punya kacang tanah sisa membuat saus.
Kacang tanah utuh saya campur ke dalam adonan gorengan, bumbunya, saya tambahkan ketumbar sedikit. Jadilah gorengan dengan bentuk baru, katanya sih ini Ote-ote Kacang
Biasalah, eikeh suka unggah foto...hihihi, ternyata, ada komentar salah satu teman facebook, mbak Sylvie, gorengan ini bukan ote-ote katanya, di daerahnya namanya bakwan kacang. Kalau Ote-ote berbentuk bulat, tengahnya menebal, dibentuk dari sendok sayur lalu diberi udang utuh.
Eh tidakkkk...Saya jadi malu sendiri, apa bener nih ote-ote atau bakwan atau punya nama lain.
Ini menjadi ide menulis postingan hari ini.
Adakah nama lain selain bakwan?
Sik tak ceritakan sejarah saya pribadi mengenal bakwan.
Weci
Masa kecil saya dilalui di kota Malang, saya tak mengenal nama bakwan, taunya hanya Weci, adonan tepung terigu berbumbu yang isinya hanya irisan wortel berbentuk kotak kecil-kecil, di bentuk dengan sendok sayur besar. Sebelumnya dituang adonan, sendok sayur dipanasnya dalam minyak goreng, baru di isi dengan adonan, tengahnya diberi udang utuh, jadilah weci...taunya cuman weci tok, ealahhh setelah saya pindah ke daerah lain, baru saya tau, namanya bukan weci saja.
Di Malang, yang namanya bakwan itu merujuk pada pangsit goreng, adonan campuran tepung di isi dengan daging atau ikan giling. Bakwan disajikan dengan bakso, tahu dan mie yang berkuah kaldu sapi. Hidangan ini seperti mie bakso, hingga dikenal' Bakwan Malang' atau 'Bakwan Surabaya'
Bakwan
Pindah ke Palangka Raya Kalimantan Tengah, saya baru tau, kalau weci, di sini namanya bakwan. Rasanya sama, bentuknya sama bulat, cuman isinya bukan hanya wortel tetapi ada irisan kol(kubis). Bakwan sayur di Palangka Raya dimakan dengan sambal petis, rata-rata dijual di pondokan kecil pingir jalan, bakwannya besar-besar, bentuknya cantik.
Hampir diberbagai daerah di Indonesia, Kalimantan dan Sumatera, sebagian Jawa, memakai nama bakwan untuk gorengan favorit ini.
Asal muasal Bakwan dari orang Cina melalui jalur perdagangan yang singgah di Indonesia.
Bakwan berasal dari kata Bak artinya daging, wan artinyan bulat. Jadi bakwan, artinya bulatan yang berisi daging, seperti bakpao, bakso.
Melalui proses berbaur budaya, bakwan berubah bentuk menjadi camilan gorengan berisi campuran tepung terigu dan sayuran dan berisi daging. khususnya daging udang segar.
Bentuk bakwan tetap dengan bentuk pakemnya, bulat, tebal dan besar.
Penyebaran bakwan sepanjang pesisir pantai, berimbas pada namanya yang berbeda serta bentunya yang tak bulat lagi
Bala-Bala
Keterpanaan saya ketika pindah ke Bogor, saya tak menyangka kalau gorengan yang dijual pedagang pinggir jalan itu bernama Bala-Bala. Namanya keren banget. klik
Setelah saya coba, ealahhh...inikan bakwan, cuman bentuknya berantakan, isinya pun bukan wortel, kubis tetapi ditambah tauge. Bentuknya bala-bala lebih tipis, lebih renyah dan kriuk saja. Itu saja bedanya.
Bala-Bala, nama yang kreatif dikenal disekitar Bandung dan Jakarta. Umumnya selain gorengan langsung dimakan, sering dipergunakan sebagai lauk pendamping nasi uduk dan ketan susu.
Hmmm...dari hanya tiga nama yang saya kenal, Weci, Bakwan dan Bala-bala, ternyata ada nama lain di berbagai daerah khususnya di Jawa Timur.
Ote-Ote
Di Surabaya dan sekitarnya, bakwan bulat disebut dengan Ote-ote. Yang membedakan ote-ote dengan bakwan yang lain, bentuknya yang bulat, tebal dan besar, sangat mengenyangkan.
Yang saya pikirkan, cetakan sendok sayurnya harus dipesan khusus nih, karena umumnya ukuran sendok sayur bakwan ukuran sedang.
Ote-ote berasal dari istilah bahasa Suroboyo yang artinya bertelanjang dada atau tidak memakai baju, ote ote ra klamben. Ote ote istilah kata yang berhanonim, dalam arti lain, ote-ote menjadi nama jajanan gorengan Suroboyo yang rasanya lezat sekali
Hongkong.
Nama lain bakwan untuk daerah Bondowoso dan sekitarnya (Situbondo, Banyuwangi, Jember), bakwan dinamakan Hongkong,
Ini saya juga baru tau namanya keren habis, unik dan lucu, kok bisa Hongkong. Saya tak tau kenapa namanya hongkong, ada yang tau?
Heci, sebutan bakwan untuk daerah Magetan, topingnya tetep memakai satu udang utuh.
Piya-piya nama yang dipakai untuk daerah Semarang, bakwan bertabur kacang. Jadilah saya mikir ini resep saya itu, bukan ote ote tapi piya piya kacang
Bikang Doang
Rasa penasaran saya tentang nama lain Bakwan di Nusantara ini, setelah menelusuri Google, aihhh di Makassar, nama Bakwan beda banget. Bikang Doang.
Beda bikang doang dengan bakwan, proses pembuatannya tidak langsung digoreng, tapi dicetak diloyang bika, baru di goreng.
Asal kata bika doang, doang artinya udang, bika doang, bika udang, sekali-kali nanti saya mau buat bika doang ini.
Apalah arti sebuah nama, kata William Shakespeare.
Benar juga yang, jangan mempermasalahkan nama, yang terpenting rasanya sama, sekalipun bentuknya beda, tetep wee, aslinya bakwan.
Yang terpenting dari semua ini adalah tinggal bagaimana cara mengolah gorengan ini menjadi lezat dan gurih.Kemudian di sajikan dengan penuh cinta sebagai makan pembuka jelang buka puasa.
Selamat berbuka puasa.
*Diramu dari berbagai sumber.
Masih tersisa, wortel, daun bawang, saya buat gorengan yang bumbu dasarnya tetap sama, tepung terigu, bumbu yang dihaluskan, bawang putih dan merica. Nah...kebetulan saya punya kacang tanah sisa membuat saus.
Kacang tanah utuh saya campur ke dalam adonan gorengan, bumbunya, saya tambahkan ketumbar sedikit. Jadilah gorengan dengan bentuk baru, katanya sih ini Ote-ote Kacang
Ini ote ote kacang, eh bukann...Piya-Piya (DokPri) |
Biasalah, eikeh suka unggah foto...hihihi, ternyata, ada komentar salah satu teman facebook, mbak Sylvie, gorengan ini bukan ote-ote katanya, di daerahnya namanya bakwan kacang. Kalau Ote-ote berbentuk bulat, tengahnya menebal, dibentuk dari sendok sayur lalu diberi udang utuh.
Eh tidakkkk...Saya jadi malu sendiri, apa bener nih ote-ote atau bakwan atau punya nama lain.
Ini menjadi ide menulis postingan hari ini.
Adakah nama lain selain bakwan?
Sik tak ceritakan sejarah saya pribadi mengenal bakwan.
Weci
Masa kecil saya dilalui di kota Malang, saya tak mengenal nama bakwan, taunya hanya Weci, adonan tepung terigu berbumbu yang isinya hanya irisan wortel berbentuk kotak kecil-kecil, di bentuk dengan sendok sayur besar. Sebelumnya dituang adonan, sendok sayur dipanasnya dalam minyak goreng, baru di isi dengan adonan, tengahnya diberi udang utuh, jadilah weci...taunya cuman weci tok, ealahhh setelah saya pindah ke daerah lain, baru saya tau, namanya bukan weci saja.
Di Malang, yang namanya bakwan itu merujuk pada pangsit goreng, adonan campuran tepung di isi dengan daging atau ikan giling. Bakwan disajikan dengan bakso, tahu dan mie yang berkuah kaldu sapi. Hidangan ini seperti mie bakso, hingga dikenal' Bakwan Malang' atau 'Bakwan Surabaya'
Bakwan Malang...(Sumber foto: opensnap.com) |
Bakwan
Bakwan. (Sumber foto: resepmakansedap.com) |
Pindah ke Palangka Raya Kalimantan Tengah, saya baru tau, kalau weci, di sini namanya bakwan. Rasanya sama, bentuknya sama bulat, cuman isinya bukan hanya wortel tetapi ada irisan kol(kubis). Bakwan sayur di Palangka Raya dimakan dengan sambal petis, rata-rata dijual di pondokan kecil pingir jalan, bakwannya besar-besar, bentuknya cantik.
Hampir diberbagai daerah di Indonesia, Kalimantan dan Sumatera, sebagian Jawa, memakai nama bakwan untuk gorengan favorit ini.
Asal muasal Bakwan dari orang Cina melalui jalur perdagangan yang singgah di Indonesia.
Bakwan berasal dari kata Bak artinya daging, wan artinyan bulat. Jadi bakwan, artinya bulatan yang berisi daging, seperti bakpao, bakso.
Melalui proses berbaur budaya, bakwan berubah bentuk menjadi camilan gorengan berisi campuran tepung terigu dan sayuran dan berisi daging. khususnya daging udang segar.
Bentuk bakwan tetap dengan bentuk pakemnya, bulat, tebal dan besar.
Penyebaran bakwan sepanjang pesisir pantai, berimbas pada namanya yang berbeda serta bentunya yang tak bulat lagi
Bala-Bala
Keterpanaan saya ketika pindah ke Bogor, saya tak menyangka kalau gorengan yang dijual pedagang pinggir jalan itu bernama Bala-Bala. Namanya keren banget. klik
Setelah saya coba, ealahhh...inikan bakwan, cuman bentuknya berantakan, isinya pun bukan wortel, kubis tetapi ditambah tauge. Bentuknya bala-bala lebih tipis, lebih renyah dan kriuk saja. Itu saja bedanya.
Bala-Bala, nama yang kreatif dikenal disekitar Bandung dan Jakarta. Umumnya selain gorengan langsung dimakan, sering dipergunakan sebagai lauk pendamping nasi uduk dan ketan susu.
Hmmm...dari hanya tiga nama yang saya kenal, Weci, Bakwan dan Bala-bala, ternyata ada nama lain di berbagai daerah khususnya di Jawa Timur.
Ote-Ote
Di Surabaya dan sekitarnya, bakwan bulat disebut dengan Ote-ote. Yang membedakan ote-ote dengan bakwan yang lain, bentuknya yang bulat, tebal dan besar, sangat mengenyangkan.
Yang saya pikirkan, cetakan sendok sayurnya harus dipesan khusus nih, karena umumnya ukuran sendok sayur bakwan ukuran sedang.
Ote-ote berasal dari istilah bahasa Suroboyo yang artinya bertelanjang dada atau tidak memakai baju, ote ote ra klamben. Ote ote istilah kata yang berhanonim, dalam arti lain, ote-ote menjadi nama jajanan gorengan Suroboyo yang rasanya lezat sekali
Hongkong.
Nama lain bakwan untuk daerah Bondowoso dan sekitarnya (Situbondo, Banyuwangi, Jember), bakwan dinamakan Hongkong,
Ini saya juga baru tau namanya keren habis, unik dan lucu, kok bisa Hongkong. Saya tak tau kenapa namanya hongkong, ada yang tau?
Heci, sebutan bakwan untuk daerah Magetan, topingnya tetep memakai satu udang utuh.
Piya-piya nama yang dipakai untuk daerah Semarang, bakwan bertabur kacang. Jadilah saya mikir ini resep saya itu, bukan ote ote tapi piya piya kacang
Bikang Doang
Rasa penasaran saya tentang nama lain Bakwan di Nusantara ini, setelah menelusuri Google, aihhh di Makassar, nama Bakwan beda banget. Bikang Doang.
Beda bikang doang dengan bakwan, proses pembuatannya tidak langsung digoreng, tapi dicetak diloyang bika, baru di goreng.
Asal kata bika doang, doang artinya udang, bika doang, bika udang, sekali-kali nanti saya mau buat bika doang ini.
Apalah arti sebuah nama, kata William Shakespeare.
Benar juga yang, jangan mempermasalahkan nama, yang terpenting rasanya sama, sekalipun bentuknya beda, tetep wee, aslinya bakwan.
Yang terpenting dari semua ini adalah tinggal bagaimana cara mengolah gorengan ini menjadi lezat dan gurih.Kemudian di sajikan dengan penuh cinta sebagai makan pembuka jelang buka puasa.
Selamat berbuka puasa.
*Diramu dari berbagai sumber.
Satu Bawan dengan beragam nama. Apapun lah namanya bakwan memang okeh, baik untuk cemilan maupun teman makan nasi, Mbak Een :)
ReplyDeleteBener....tak penting namanya, rasanya tetap sama ya. Paling tidak tau, kalo nama bakwan ada nama lainnya.
DeleteSalam hangat dari Bogor
Kalau saya kenalnya bakwan.
ReplyDeleteWaktu tinggal di Cimahi barulah kenal bala-bala.
Waaa...terbalik dengan saya, taunya cuman weci, setelah itu bakwan, terakhir tinggal di Bogor, baru tau, bala-bala
Deletedulu kan tidak ada media sosial, jadi denger namanya terasa aneh, sekarang penyebaran berita kuliner sangat cepat dan tidak asing lagi
Di daeraku juga ote-ote mbak. Tapi kalau pergi-pergi saya bilang bakwan, kayaknya lebih Indonesia....ha..ha..
ReplyDeleteHehehe,iya...bakwan rata-rata orang lebih mengenal dibanding nama lainnya.
DeleteBakwan pakai kacang enak juga kayak rempeyek ya
ReplyDeleteEnak jenk, dikasih ketumbar dikit, jadi perbaduan bakwan dengan rempeyek
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteHecii
ReplyDeletenama yg beda dengan rasa yang sama, Indonesia memang luar biasaaah
ReplyDeleteKalo weci ama bakwan beda kalo nama lain bakwan di malang sebenernya dadar jagung
ReplyDelete