Setiap nama saya dipanggil untuk masuk ke ruangan Poli Kandungan dan Kebidanan di klinik Dianza Bogor. Gugup, panas dingin, gemeter...bukan sedang jatuh cinta mau bertemu sang dokter. Bukannnn, tapi...tetap saja serangan panas dingin menyerang saya dengan dasyat, kalo mau diperiksa bagian terdalam wilayah kewanitaan....Malu tapi terpaksa, karena ingin sehat.
Senyum sang dokter di belakang meja kerjanya, menenangkan diriku. Wajarlah, saya sudah lama mengenalnya karena rutin berobat.
"Bawa bukunya, Bu Een?"
Buku catatan medis Een, kucel tapi penting |
Saya sodorkan buku catatan saya sendiri, buku yang sudah kucel, sangking lamanya sejak tahun 1999.
Dokter itu hafal sekali saya rajin menulis: hari tanggal, jam konsultasi, peresepan obat dan kandungan kimia didalamnya, jadwal minum obat, dokter yang memberikan resep, diet, larangan bahkan biaya konsultasi saya tulis...Kadang, dokternya senyam senyum membaca biaya perobat dokter yang berbeda.
Semua saya catat dalam sebuah buku tulis. Katakanlah, buku usang merah jambu ini, riwayat kesehatan saya pribadi dan keluarga.
Sejak melahirkan anak pertama, satu-satunya pula, saya mengalami sulit menstruasi, hingga harus ke dokter untuk mens. Mahal sekali, nilai haid seorang wanita hingga saya harus ke dokter kandungan setiap bulan. Kadang, saya berganti dokter kandungan di klinik yang lain. Sebagai pembanding, dokter mana yang cocok. Semua saya datangi, didorong keinginan punya anak lagi, membuat saya semangat kemana saja. Dibilang orang, itu dokter yang bagus, saya pasti temui.
Berawal dari pengalaman berganti-ganti klinik dan dokter. Sebuah pertanyaan sederhana dari sang dokter, " Ibu pernah berobat kemana? apa obatnya"
Hanya bisa diam, saya lupa, minum obat apa? terapi apa yang sudah dilakukan. Blas lupa. Memori error.
Apa saja di tulis...Hasil Lab, haid per bulan, semua dicatat |
Sejak itu mulailah saya membuat buku mencatat semua riwayat sakit saya. Bahkan, catatan berupa corat coret itupun saya tulis, jadwal datang haid setiap bulan. Ini saya anggap penting, untuk mengetahui masa subur dan ovulasi saya. Begitu pula hasil lab dari glukosa puasa dan sesudah puasa, ureum, creatini, uric acid, cholesterol total, HDL, LDL dan Triglyserida, semua saya tulis dalam kolom seperti jurnal,ditulis per tanggal periksa lab sebagai bahan pembanding kesehatan saya per bulannya.
Dan sebagai pasien, saya harus tau obat apa yang saya minum, bukan melihat merknya tapi kandungan obatnya. Alhasil, saya sampai hafal nama kandungan obat termasuk merknya. Itu terjadi karena rutinitas saya mencatat obat dan kapan diminumnya
"Rajin amat, Bu" celetuk pasien di sebelah saya, waktu saya tunjukkan buku saya sembari menanti dipanggil.
Setiap orang beda pendapat, suka atau tidak, bagi saya mencatat jurnal atau riwayat kesehatan itu sangat penting, dan saya bangga melakukannya.
Kesehatan itu mahal harga, mahal juga biayanya.
Apakah kita akan menyia-siakan tubuh kita jadi bahan uji coba obat terbaru, sayangkan, makanya kita sebagai konsumen, harus mengenal betul mana obat yang bisa diminum atau obat mana yang alergi bagi tubuh kita. Hanya kita pribadi yang tau betul tentang tubuh kita, bukan orang lain.
Saya juga mencatat jadwal praktek setiap dokter praktek di rumah sakit.
Namun ada kekurangan dari buku catatan ini. Kadang menulisnya terburu-buru, waktu saya baca kembali, malah bingung sendiri. Ini bacaannya apa?
Laiyah....Tulisan model cakar ayam, antara males menulis dan tapi harus ditulis, jadi beginilah, tulisan sendiri nggak bisa dibaca.
Kekurangan lain, tidak bisa menyimpan scan ronsent atau hasil labotarium. Hingga harus nenteng hasil lab kemana-mana, berat dan bejibun, kadang juga ketinggalan di rumah. Repot juga, buku ini tidak bisa menampung keinginan saya. Adakah cara yang lebih mudah di banding menulis manual seperti buku catatan medis saya. Adakah sebuah aplikasi yang bisa mencatat kesehatan riwayat pribadi. Jurnal medik yang bisa dibawa kemanapun dan kapanpun dengan aplikasi online yang komplit. Ada nggak?
Ternyata, apa yang saya cari selama ini terjawab dengan undangan dari Medic Trust
Sore yang basah, kami bicara santai layaknya seorang teman lama di Two Stories Cafe, jalan Pajajaran, Bogor dalam acara Blogger Gathering, 4 Februari 2016.
Ngobrol santai namun bermanfaat untuk kesehatan |
Muda dan berkarya, dua saudara Katerine dan Grace Tjin... |
Medic Trust digagas oleh 3 orang muda yang perduli dengan gaya hidup sehat, dua diantaranya kakak beradik, Katerine Tjin dan Grace Tjin. Dilatar belakangi, repotnya membawa berkas-berkas medical cek-up serta rekam medis kesehatan sang ayah yang sakit kala itu. Berawal dari inilah, menyadarkan betapa diperlukan sebuah aplikasi pintar yang dapat menyimpan, mengelola dan memantau riwayat kesehatan secara personal.
Saya sampai terkagum-kagum mendengar penjelasan dari Medic Trust. Dengan kemajuan Informasi dan Tehnologi terkini, serta didukung banyaknya pengunaan Smartphone di masyarakat, memberikan solusi terbaik untuk mencatat seluruh riwayat kesehatan, jurnal sehatku yang lengkap dan mudah dibawa kemana saja. Ini nih yang saya cari selama ini.
Kenapa memiliki jurnal kesehatan untuk mencatat riwayat kesehatan itu penting?
*Pasti semua bisa menjawab, karena sakit yang kita derita, hanya kita sendiri yang tau, makanya perlu catatan secara mendetail.
*Memberikan kemudahan bagi dokter untuk melihat kondisi dan riwayat kesehatan, hingga dapat memastikan diagnosa dan mengobatan yang tepat.
*Riwayat kesehatan dapat memberikan gambaran keperdulian kita terhadap gaya hidup sehat.
Medic Trust saya, foto profil belum diisi |
Cara mendapat aplikasi Medic Trust , dowload di Google Play atau app store. Gratis.
Setelah selesai dowload, bisa masuk melalui facebook atau email anda. Isi profil dan isi riwayat kesehatan di Medbooks, Personal Health.
Hebatnya selain mencatat seluruh rekam medis kesehatan pribadi, dalam app Medic trust, terdapat Medhub, healty Network, dimana kita dapat berkonsultasi dengan dokter yang sudah bekerja sama dengan Medic Trust.
Banyak kemudahan yang diberikan Medic Trust dalam upaya menjaga kesehatan sebagai gaya hidup sehat keluarga masa kini.
Bila mengalami kesulitan dalam memasukan database rekam medis, pihak medic Trust akan membantu untuk memasukkan seluruh data kesehatan. Nah loh, apalagi yang ditunggu, marrriiii kaya saya, yang suka mencatat riwayat kesehatan peribadi, karena itu penting. Bayangkan kalau anda sedang sakit keras, tidak bisa diajak bicara, riwayat sakit anda. Dengan membuka jurnal kesehatan di Medic Trust, semua menjadi lebih mudah.
Ingin mengetahui lebih lanjut dengan Medic Trust, silahkan hubungi dan follow Medic Trust:
Instagram :Medic Trust
Twitter :Medic Trust
Page Facebook: Medic Trust
Blogger Gathering with Medic Trust...be Happy! |
Bersama Brand Ambassador Medic Trust, Grace Melia |
-Your Health is Your Wealth-
Quote Medic Trust #JurnalSehatku
foto sama Grace kayak ibu dan anak
ReplyDeleteHahahaa, itu membuat aku ketawa, iki yo koyo anakku.
Deletedirimu keren mbakkk, punya catatan emdis lengkap, aku belajar dari mu
ReplyDeleteMakasih, berawal dari sebuah pertanyaan, mebuat diriku mencatat semua peristiwa dalam kesehatan pribadi. Yuk , ada medictrust, lebih gampang mencatatnya
DeleteBukunya udah kecil, ya. Tapi aku salut sama Mbak Een. Detil banget. ^^
ReplyDeleteItu buku sebesar buku tulis biasa, udah kucellll banget
DeleteEra digital, membuat rekam medis jadi simpel dan lebih akurat ya
ReplyDeleteYaaa...benarrr
Deleteaku baru tau nih kalau harus nyatat jurnal kesehatan. makasih sharing dan infonya. bermanfaat :)
ReplyDeleteMencatat jurnal kesehatan itu sangat penting untuk menreview kesehatanan saat ditanya dokter. Gampang caranya, tinggal app aplikasi medic trust mbak
DeleteWow keren rekam medisnya Mba Een.. butuh komitmen kuat tuh supaya bisa begitu..salut!
ReplyDeleteBenar, karena saya ingin sehat, jadi saya harus tau, obat apa saja yang dilarang dan boleh masuk ke tubuh saya. makanya perlu cacatan medis.
DeleteKeren banget ya, rajin mencatat jurnal kesehatannya. Sekarang jadi makin rajin dan mudah untuk mencatat dengan medictrust
ReplyDeleteAlhamdulillah, sekarang dengan adanya tehnologi, nggak ribet nyatat, tinggal tulis di app medic trust
DeleteWah, catatan medisnya lengkap bgt. Ada app ini bantu bgt berarti ya
ReplyDeleteSangat membantu,bisa di bawa setiap saat kemana saja. Dijamin nggak lupa ketimbang nulis dibuku tulis, mnak
DeleteWow...keren maaak!
ReplyDeleteGak kebayang banget sebelumnya.
Semoga bermanfaat, jadi harus ada kesadaran untuk rutin mencatat jurnal kesehatan. Silahkan unduh app medic trust di smartphone. Gampang kok. Selamat mencoba ya mbak.
DeleteWaahhh sejak 1999 sdh lama bgt ya mak.. buku n tulisannya ampe nyata bgt yak :)
ReplyDeleteLuamaaaaaa banget, dari saya muda...sampai sekarang, ada kepuasan tersendiri.
DeleteSalut sama Mba Een ^^
ReplyDeleteMakasih. saya juga salute dengan mbak Gesi.
Delete