Review

Wednesday, December 2, 2015

Sortir Kosmetik di Akhir Tahun.

Perempuan, pasti nggak jauh dari kosmetik. Saya termasuk yang suka berdandan dengan rias sederhana, agar wajah terlihat segar dan awet muda.



Bukan rahasia lagi di kalangan perempuan, belanja kosmetik: khususnya lipstik, suka lepas kontrol. Ada yang baru, warna sesuai selera, harga terjangkau, beli dan beli. Saya pun begitu, jadi 'korban iklan', tak bisa menolak godaan SPG cantik di caunter kosmetik (payah). Jurus merayunya, sungguh jitu.
Tambahan kosmetik saya dapat dari kakak, adik ipar dan Mama. Mereka suka salah beli atau nggak cocok kosmetiknya; lipstik, eye shadow, alhasil, semua lungsurnya ke saya, jadilah eike tempat pembuang kosmetik. *ini sangat menyenangkan*

Tahun akan berganti, dua puluh sembilan hari menuju akhir tahun 2015. Saatnya beberes dan bebersih kosmetik sudah  tumpuk menumpuk. Mumpung ada waktu, sortir kosmetik, simpen yang masih bagus, dan buang yang kadaluarsa. Jangan eman deh, daripada jadi beracun dan tak aman bagi kesehatan.

Sebenernya sih, rada susah melihat masa kadaluarsa kosmetik. Tulisannya kecil-kecil dan tak jelas, dan memang produsen jarang mencantumkan  kapan masa kadaluarsanya.
Sebagai orang awam, saya ngitung kapan saat saya membelinya saja, kalau terasa lama, dan terjadi perubahan rasa, seperti rasa pahit, itu tanda sudah tidak aman pakai.

Menurut Dr. Lili Legiawati, SpKK dari  divisi Dermatologi Kosmetik RSCM, cara melihat masa kadaluarsa kosmetik dengan mencermati dari bahan pembuat kosmetiknya. Jika berbahan dasar terbuat dari tumbuhan, umumnya mempunyai masa kadaluarsa yang singkat, karena jika memakai bahan-bahan alami sebagai bahan dasarnya, maka biasanya tidak memakai bahan pengawet. Umumnya bahan pengawet ditambahkan sebagai pencegah kontaminasi bahteri melalui udara.

Empat faktor penyebab kosmetik kadaluarsa.
1. Bahan pembuatan kosmetik.
Bahan pembuatan yang berbentuk krim seperti blush on akan lebih cepat kadaluarsa dibandingkan dengan kosmetik berbahan bubuk. Krim berbahan dasar air lebih cepat terkontaminasi bakteri, hingga lebih cepat kadaluarsa dibanding dengan kosmetik yang berbahan dasar minyak.

2. Cara pemakaiannya.
Jangan langsung memegang kosmetik dengan jari, karena beresiko terkontaminasi bakteri dibanding dengan mempergunakan kuas...(Waduh, ini saya banget, maunya praktis. Jangan ditiru)

3. Cara penyimpanannya.
Kosmetik harus selalu tertutup rapat saat selesai dipakai, dengan demikian akan mengurangi jumlah kuman yang masuk ke dalam kosmetik.

4. Kosmetik jangan disimpan di suhu yang ekstrim.
Taruhlah pada suhu ruangan, jangan terlalu panas langsung terpajang sinar matahari atau sangat dingin, karena akan menyebabkan masa kadaluarsa kosmetik lebih pendek.

Oke deh.
Mulai memisahkan beberapa kosmetik.
Perhatikan, kosmetik yang bertahan beberapa bulan dan beberapa tahun.
Kosmetik yang masa kadaluarsanya hanya beberapa bulan, contohnya; maskara, eye shadow dan blush on.  Kosmetik seperti, lipstik, alas bedak dan bedak, masa kadaluarsa bisa bertahan dalam beberapa tahun.

Cobain lipstik satu persatu, test dibibir anda sendiri, jadi kalaupun terjadi apa-apa, tidak ada yang komplain. Paling juga dower sendiri...hehehe.

Belajar dari pengalaman dalam menentukan tanda-tanda kadaluarsa.
Yang pertama, lihat perubahan warna, jika berubah, segera buang. Selanjutnya, perhatikan perubahan bentuk, tadinya cair berubah menjadi bentuk gumpalan atau berbentuk butiran.
Terakhir, Cium aroma kosmetik, jika berbau tengik, berarti tidak aman dan sudah terkontaminasi bakteri.

Tips lain seputar kosmetik agar awet dan memperpanjang masa kadaluarsa.
#Teliti sebelum membeli, pastikan membeli kosmetik yang dibeli masih baru.Segelnya masih tertutup rapat.
#Kosmetik asli bukan abal-abal
Beli kosmetik murah tapi palsu, malah menimbulkan wajah bengkak, gatal, merah dan iritasi. Akhirnya, harga tak seberapa, kedokternya malah lebih mahal.
-Jangan berbagi kosmetik dengan orang lain. Katakan dengan halus, untuk menolak berbagi...(bagaimana caranya? mikir sendiri)

Terakhir.

Yuk kita sortir kosmetik, jangan sayang-sayang. 
Pilih sayangi wajah anda atau kosmetik anda.
Saya mah, milih wajah saya...*Ambil cermin.

Sumber: Dokter Kita.




12 comments:

  1. Cantik cantik kemasannya yaa... suka! Betul, suka nggak kepikiran, bakteri dr tangan bisa berakibat buruk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ..memang niatnya kepraktisan, ternyata, harus dimulai utk biasa memakai kuas.

      Delete
  2. Aku juga baru mensortir lipstik kemariin...Banyak yg ngga kepake tp udah kadaluarsa.

    ReplyDelete
  3. Kosmetikku dikit nih, rata2 hadiah lomba. Jadi ga pernah nyortir2 :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, nggak beli. Saya juga banyak lungsuran dari Mama dan kakak saya.

      Delete
  4. Waah, aku suka dikasih kosmetik, kadang juga hadiah, tapi aku jarang gunakan kosmetik. Kadang kukasihkan saja sama ponakan yang cewek-cewek

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kadang saya juga begitu, daripada keburu kadaluarsa, sering saya kasih pula, ke tetangga...hehhehe

      Delete
  5. terimakasih sudah mengingatkan mbak :)
    kayaknya ada beberapa kosmetik yang saya punya yang usianya sudah lumayan lama..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih kembali.

      Salam hangat, sudah bertamu ke rumah saya.

      Delete
  6. Bener banget makk,, aku sih kalau blush on dan bedak cepat habis nya jadi sebelum kadaluarsa sudah beli lagi.. Thank you informasinya :))

    ReplyDelete