Enak nian Tumis Kulit Semangka with Petei

Semangka, salah satu buah favorit saya. Manis, banyak airnya dan segar, cucok bingittt untuk udara saat ini. Sekalipun Kota Bogor hujan terus, tapi tetap terasa panas. Tau tuh, heran. Nggak usah dibahas deh. Lain kali saja.

Saya langsung mengkonsumsi semangka dalam keadaan segar. Sejak ada varietas semangka tanpa biji, saya cenderung membeli semangka itu. Habis, kalau yang penuh biji, memang rasa semangkanya lebih manis, sayangnya terlalu ribet memisahkan biji dan daging semangka.  Semangka kini pun memiliki berbagai warna daging buah, merah, kuning dan orange. Rasanya sama enaknya. Selesai memotong kotak-kotak daging semangka. Langsung deh, eike beberes sampah di dapur, mau dibuang termasuk kulitnya. Eh! inget pesan kakak perempuan saya.
"Jangan dibuang, yang berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, terletak pada kulit semangka."
Nggak jadi deh dibuang.

Kulit semangka? 
Penamaan yang salah. Sebenarnya , menurut saya sih, kulit semangka itu yang berwarna hijau, sedangkan yang dimaksud ini, daging semangka yang berwarna putih (berada ditengah antara warna daging merah dan kulit hijau). Karena biasa disebut kulit semangka, ya sudahlah, nunut saja...Kulit semangka.

Dari dulu, saya sudah tau, semangka berkhasiat untuk menurunkan darah tinggi(hipertensi), ternyata banyak khasiat lain, khususnya daging kulit semangka ini, untuk membersihkan ginjal, mengatasi infeksi saluran kemih dan mencegah gejala penyakit kurang darah(anemia). Efek kulit semangka, ternyata dasyat juga, untuk kecantikan, menangkal radikal bebas dan meningkatkan libido (yang terakhir, dasyat juga kan, obat viagra alami...jadi, jangan dibuang kulit semangka) open source

Suer!  ini pertama kali saya memasak kulit semangka. Coba-coba deh. Kebetulan lagi musim petei, sepapan petei, cuman Rp. 750,-  Coba resep karangan sendiri; Tumis kulit semangka with Petei.

Saya belum bisa, membayangkan cita rasanya, karena belum pernah. Akan saya uraikan, setelah sayur tumisan ini matang.

Jangan buang kulit semangka

Siapkan bahan utama, kulit semangka (berwarna putih) yang sudah dipisahkan antara daging warna merah dengan kulit luar yang berwarna hijau. Potong kecil memanjang seperti korek api, ini mah sesuai selera anda.

Bahan-bahan

150 gram Kulit semangka
3 papan petei, dipotong dua (sesuai selera)
5 siung bawang merah, iris tipis
4 siung bawang putih, iris tipis
6 cabe rawit (sesuai selera)
4 cabe merah, iris tipis, saya suka yang agak besaran ngirisnya, biar pedesnya...kerasaaaa.
2 buah daun salam, dan sepotong laos.
merica, penyedap rasa, gula putih dan garam
2 sdm minyak goreng untuk menumis.
1 mangkok air (Agak banyak memakai air, karena kulit semangka agak keras)

Cara membuat, gampang banget,
-Panaskan minyak sayur, tumis bawang merah, bawang putih hingga harum.
-Masukkan cabe rawit cabe merah, daun salam dan laos.
-Terakhir petei dan kulit semangka, aduk hingga merata, beri air hingga mendidih dan saat(tinggal sedikit). Tunggu hingga kulit semangka berubah warna, tandanya testur sudah lembut. Barulah masukkan garam, penyedap rasa, sedikit merica dan gula. Aduk kembali, biarkan tumisan hingga matang.

Akhirnya, tumis kulit semangka with petei, siap disajikan. Ini surpise! karena masakan kulit semangka  saya yang pertama. Rasanya kulit semangka: mirip makan buah kundur, maknyess...Persis sekali. Cita rasanya, lezat, gurih berpadu sempurna dengan manis pedas. Yang bikin, melek-melek enak, lupa segalanya, kunci lain dari masakan ini, pada rasa petei, bau tapi enakk...hahhhhh.

Mari makan, yukk.