Review

Monday, November 9, 2015

Kin Khao Thai Restaurant Tuban, Bali


Selamat siang.
Ini cerita tentang keinginan saya pengin makan nasi khas Thailand, Kin Khao Thai, di Bali.

Berlibur itu, selain menikmati wisata pantai, hutan, sawah, dan kesenian budaya. Satu yang sebenarnya prioritas juga: wisata kuliner.
Bagi saya, makan itu nomer satu. Hidup untuk makan atau makan untuk hidup. Kesempatan liburan, semua makanan yang  belum pernah di coba, wajib dicoba. Apalagi Pulau Bali terkenal dengan kuliner yang lezat dan menggugah selera. Jadilah, sepulang liburan bertambah langsing, eh! bertambah langsung, ihiz...#Aku Rapopo.

Beberapa hari berlibur di Denpasar, Bali. Malah pengen citarasa yang berbeda. Manusiawi sekali, Setelah kemarin berburu masakan Ayam Betutu, sate lilit, ayam sitsit sambal matah khas Bali, trus merasakan nikmatnya ikan gurami bakar khas Bali rasa Sunda. Sekarang mau mencoba yang lain ah, citarasa yang berbeda. Kedengarnya aneh, ya...Ya, saya memang aneh.

Sewaktu berlibur ke Bangkok, saya paling suka salad pepaya Thailand, namanya Som Tam. Salad segar yang terbuat dari pepaya muda hijau, diparut kasar. Saat memesan Som Tam, saya melihat cara pembuatannya. Parutan pepaya (tanpa sayuran yang lain, cuman pepaya muda), cabe rawit, ebi, di campur dengan kacang goreng. Semua di tumbuk ke dalam lumpang berukuran sedang, cuprak cuprak! Pukulan alu dan lumpang beradu,menimbulkan suara yang menjadikan kekhasan som tam. Setelah semua tercampur rata, dimasukkan suwiran daging kepiting hitam rebus dan perasan jeruk limau. Rasanya? Jangan ditanya, yahuddd banget. Pedas, manis, asem, asin, gurih, segerrr. Yang ajib, pepaya muda begitu renyah dan manis.

Masakan Thailand, tak jauh dari perpaduan rasa pedas,asin, manis dan asam adalah masakan berkuah namanya Tom Yam. Bahan utama, bisa digunakan seafood (Tom Yam  Talie), saya suka pakai udang (goong), atau berisi daging ayam (Tom Yam Gai). Rasa  daun jeruk dan perasan air jeruk limau, membuat tom yam yang tersaji hangat terasa segar. Kuahnya berwarna merah, jelaslah, ini pedes dengan leves puenessss, makyus!

Sebenarnya sih, saya ingin makan 'ikan bakar garam'. Ini unik sekali cara pembuatannya. Ikan tawar ukuran besar, utuh dan masih bersisik di cuci bersih. Buang isi perutnya, masukan daun pandan yang dilipat. Wajan besar berisi tumpukkan garam yang panas dengan jumlah banyak. Ikan segar tadi ditaruh dan ditutupi dengan garam. Di atas tungku api, ikan dibakar bersama garam. Panggang sampai matang. Ajaibnya, ikan tidak terasa asin sekali, malah gurih, rasa manis dari ikan segar dan bau daun pandan yang mendominasi masakan ini. Tidak memakai bumbu lain, kecuali daun pandan dan garam membuat rasa ikan  bakar, orisinil ikan sekali.

Heudeh! belum apa-apa saya jadi meneguk liur mengingat itu semua. Ada nggak ya di Bali ini? Kuliner khas Thailand. 

Kami bertiga, orang Sunda yang terdampar di Bali...itu sebutan saya buat kami, orang Sunda.
Selamat datang di Kin Khao Restauran Tuban, Bali

Berjalan menelusuri trotoar jalan, menikmati malam yang cerah. Di Deretan pertokoan dan restauran di jalan Kartika Plaza, Tuban, Bali. ternyata ada Restauran khas Thailand. KIN KHAO Thai Restaurant. Wah...semangatlah saya, apalagi yang bayar di sebelah saya. Seneng lihat senyam senyum dimukanya.
Hayuklah, kita menikmati makan malam cita  rasa Thailand.

Sawaddi Kab...


Salam selamat datang khas Thailand, diucapkan dengan ramah oleh pramusaji Pria. Yang ternyata, cuman kalimat itu saja yang dia bisa.
Ia menangkupkan ke dua telapak tangan di dada, sambil menunduk dengan sopan.
Patung yang indah

Dekorasi ruang di dalam Kin Khao Restaurant

hmmm...romantis

Kin Khao Thai Restauran, Tuban, Bali


Kin khao, dalam bahasa Thai, Kin berarti makan, khao artinya nasi. Makan nasi di tempat makan khas Thailand. Atmosfir Negara Gajah Putih sangat terasa memasuki areal di dalam restaurant. Lukisan Raja dan Ratu Muangthai, dan berbagai ornamen di pajang rapi dan berseni tinggi. Bagai berada di Bangkok, tetapi di Pulau Bali. Arsitektur ruangannya juga indah, apalagi patung selamat datangnya sangat eksotis, menghadap ke pintu luar restauran, seakan menyambut dengan penuh cinta, pengunjung yang datang. Ada pula jajaran lukisan Bali menghiasi dinding. Nuansa Thailand, tanpa melupakan budaya lokal adat Bali.



Berseni tinggi


Taman di depan Restaurant

Kami memilih tempat di outdoor, sembari menikmati malam dengan udara Bali yang segar, walau sedikit terganggu dengan suara berisik lalu lalang kendaraan. Tapi itu tak masalah.


Menunya di restauran ini sangat beragam, katanya sih, produk terbaik dan rempahnya di impor dari negera asalnya. Dari menu makanan pembuka, utama dan makanan penutup, saya memilih tiga menu saja. Tidak perlu banyak menu makanan, yang penting kenyang, karena porsi masakan Thai cukup besar untuk 3 orang. Untuk minuman, saya memilih air putih dingin saja, kalau mau minuman lain, ada bar disediakan di samping depan restauran.

Kami memilih menu; Soups Tom Yam Goong, Currie Gang Keuwan Beef, dan Som Tum.

Waktunya menunggu pesanan makanan datang. Menunggu...menunggu sambil ngobrol. Dhilalah, lama juga datang makanan. Sampai-sampai saya memanggil pramusaji lagi. Apa saya tadi sudah pesan ya, takutnya lupa. "Sudah, Bu," jawabnya. Lama banget sih, sampai air minum saya keburu habis.

Nasi berbentuk tumpeng
Lama menunggu, 45 menit lebih, kemudian pramusaji membawakan tiga piring kosong, dan sajian makanan belum datang juga. Masaiya, mau makan piring.
Alhamdulillah, yang pertama datang, nasi putih yang berbentuk kerucut ditutup daun pisang. Taraaa...Pramusaji membuka daun, tampaklah nasi putih pulen dan wangi. Namun, masih juga menunggu hidangan utama. Yang dengan ngelus dada, datang juga akhirnya, setelah rasa lapar hampir berlalu, yang ada malah gemeteran. Lapar  tidak, kenyang juga tidak. Hawong belum makan sih.
Tom Yam Goong dan Currie Gang Kweuwan
Oke, tak mengapa makanan datang cukup lama. Kita maklumi saja, yang penting, mariii! kita santap masakan Thai selagi panas, dengan semangat.

Tom Yam Goong atau sup asam pedas udang, kuahnya berwarna merah, aromanya harum. Makanan berkuah pedas, manis, rasa serai, daun jeruk dan perasan air jeruk limaunya, terasa segar sekali. Lezat dan menggugah selera. Dijamin, nggak nyesel deh mesen ini. Porsinya besar cuman Rp 60.000,-

Currie Gang Kweuwan. Saya malah baru tau, kalau masakan Thailand ada kari juga, mirip masakan kari India(kari massaman). Seporsi besar seharga Rp 65.000,-, masakan bersantan kental berwarna kuning dan berisi daging sapi, disajikan hangat. Rasanya tetap segar, karena pedas. Ini pesanan Akang. Karena lezatnya dan masih banyak kari Thai, sampe dia pesan tambahan nasi lagi, cumannnn, nasi tambahan datangnya lama sekali. Sabar, sabar atuh.
Som Tam Thai
Untuk Som Tam atau Salad pepaya muda, ini agak keasinan rasanya.
Som tam yang ingin saya pesan, sebenarnya yang memakai daging kepiting(Som Tam Bu), tetapi hanya ada Som Tam yang memakai bahan ebi saja(Som Tam Thai). Hidangan sayuran khas Thai berupa parutan pepaya muda, irisan tomat dipotong besar, wortel, malah ada kecambahnya, di baur dengan tumbukan kacang tanah, berhias kacang panjang. Agak berbeda sedikit denga selera saya, namun saya akui, cukuplah memuaskan kerinduan masakan Thai. Rasanya pedas, manis, asam sedikit keasinan, no problem, tetap saja saya makan dari pada mubazir.

Kin Khao Thai Restaurant, masakan Thai di Tuban Bali ini, menghadirkan, perpaduan semua masakan di wilayah Thailand. Masakan yang tidak meninggalkan ciri khas Thai,yaitu perpaduan kesimbangan rasa manis, asin, asam dan pedas, serta kaya dengan bumbu rempah. Semua makananan lezat, segar dan menggugah selera.
Malam yang menyenangkan untuk melanjutkan liburan di Bali. Enjoy!

Selamat berkunjung

Kin Khao Thai Restaurant, Tuban, Bali
Jalan Kartika Plaza 170
Telp: 3661-757808
Buka jam 09.00-23.00 Wita

Khob Khun Kha


Sumber foto; By Kang Asep Mulyadi

Dengan sahabat baik, Deni Sudrajat, Pria Sunda Ciamis terdampar lama di Bali

Ayo...Penasaran nikmatnya kuliner khas Thai, cobalah.
Gegara ke Bangkok 3 tahun lalu, jadilah mencari kuliner khas Thai di Bali







2 comments:

  1. Ga nyesel ya mba kalo menunya enak. Nyeseknya krn gemeteran aja nunggu makanan lama.. wkwkwkwk...
    Btw.. menu2nya halal semua mba? Penasaran pgn coba

    ReplyDelete
    Replies
    1. memang terkenal lama, mungkin suasana restaurant mirip rumah, jadi diberi kesempatan untuk santai ngobrol. Kalo sudah lapar, mau makan gelas.

      Ini menu yang saya cari, produk udang dan daging sapi.

      Delete