Dua tahun lalu, di akhir Januari 2013
Saya berkunjung ke kota Padang.
Kota indah, di hiasi pantai sepanjang jalan. Berbagai makanan tak lupa di saya nikmati. Salah satunya makanan khas Sumatera Barat, Sala Lauak
Sala Lauak ala eikeh |
Pertama saya pikir, sala lauak adalah perkedel dari singkong parut, habis mirip dengan combro di Bogor.
Bentuknya, bulat dengan warna kuning keemasan. Sapa yang tergoda, saat melihatnya makanan ini, sala lauak.
Setelah saya coba, aihhhh...ternyata bukan berbahan dasar singkong, tetapi dari tepung beras. Emejing,. sala lauak dibuat dari suwiran daging ikan asin peda. Kan, jarang-jarang ada camilan dari ikan asin.
Menurut saya, cita rasa dominan sala lauak, selain enak, renyah, gurih, adalah bau daun kunyit. Mungkin, beberapa orang tak terbiasa dengan daun kunyit, bagi saya, inilah ciri khas sala lauak.
Menjadi kebiasaan saya, selalu ingin tau, apa saja yang saya makan. Baik, arti nama makanan itu.
Sala lauak, secara harfiah. Kata 'sala' dapat diartikan sebagai 'goreng' artinya istilah ini untuk berbagai jenis bahan makanan yang diolah dengan cara digoreng. Sedangkan, 'lauak' berarti 'ikan'. Meskipun, secara harfiah bermakna 'ikan goreng', sala lauak bukan ikan goreng, namun makanan yang digoreng.
Dari berbagai sumber, kemudian resep saya sesuaikan takarannya, saya berhasil mengenang kota Padang, dalam cita rasa sala lauak. Ada yang mengatakan, bentuknya yang bulat, di namakan pula sala bulek. Agar sala lauak tidak meletup saat di goreng, tepung beras harus disangrai terlebih dahulu.
Hasil olahan ini, dapat di simpan di lemari es, baru ke esokkan harinya di goreng.
Proses pembuatan sala lauak |
Resep Sala lauak.
Bahan.
- 250 gram tepung beras, saya pakai merk Ross Brand.
- 2 daun kunyit, iris halus.
- 2 batang daun bawang, iris halus.
- 2 ikan peda asin Peda mentah suwir dagingnya
- 400 ml air(2 gelas belimbing)
- 1 sendok nasi
- penyedap rasa
- Minyak sayur untuk mengoreng
Bumbu halus
- 6 bawang merah
- 6 bawang putih
- 5 Cabe merah, (saya tambah cabe rawit)
- 1 cm jahe dan kunyit.
Cara pembuat.
Sangrai tepung beras, irisan daun kunyit dan daun bawang dengan api kecil, biarkan hangat.
Giling halus bumbu, suwiran daging ikan asin dan 1 centong nasi.
Air di rebus, masukkan bumbu, berilah penyedap ras, aduk hingga matang.
*Catatan, rasa garam ikan asin berbeda, jika kurang, suwiran ikan asin dapat di tambah*
Tuang air mendidih berbumbu ke dalam adonan tepung beras hangat, sedikit demi sedikit. Aduk adonan hingga bisa di bentuk(kalis). Kurangi air , jika dirasa terlalu lembek.
Bentuk bulat dengan telapak tangan, yang sebelumnya diolesi minyak sayur.
Goreng dengan minyak yang banyak, jangan di aduk sebelum benar-benar kering.
Sala lauak hangat, siap di nikmati keluarga. Hidangan khas Sumatera Barat ini, bisa menjadi camilan, juga tambahan pelengkap, lontong sayur Padang.
Selamat mencoba.
Makan sala lauak, makan bisa bertambah tambah...Rancak Bana.
Makanlah sala lauak, yo lah lai
si Sala Lauak
Makan bertambuah, yo lah lai
Sapiriang lai
Eikeh, dua tahun yang lalu, entah kapan berkunjung kembali ke Kota Padang |
Aahhh dari peda punbbisa dinikin bola bola maknyuus kayak gini ya mb
ReplyDeleteIyaa, pedanya cukup dua saja, gampang buatnya.
Deletewah caranya mudah banget ya mak coba ah ;)
ReplyDeleteSaya buat porsi kecil ya, gampang sekali. Selamat mencoba
Deletengilerrr aku... jd laper ;p.. tp at least kalo sampe ngidam ini, resepnya udh ada :D
ReplyDeleteheheheeh.cobain mbak
DeleteJadi terinspirasi buat bikin lauk bola-bola ikan kayak gitu :D
ReplyDeleteTerima kasih, sudah berkunjung. Salam kenal
Deletekirain kayak combro or misro. beda rupanya
ReplyDeleteRasanya beda sekali, ada daun kunyitnya dan terbuat dari tepung beras.
Deletesalam hangat
Kakekku orang padang, tapi aku baru tau ada makanan ini, aku merasa gagal :3
ReplyDeleteSalam,
Pink
Bertahun tahun nambah Sala Lauak tiap makan Lonsay (Lontong Sayur) Padang. Saya kira dari terigu doang, ternyataaa... ada unsur ikannya.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMakanan ini bukan dari padang tapi pariaman. Masih pesisir pulau sumatera bagian barat.
ReplyDelete