Review

Monday, August 10, 2015

Juhu Asem Lauk Patin, Singkah Potok

Waduhhh...Bahasa apa nih?

Juhu asem lauk patin, singkah potok.



Itu, bahasa Dayak Ngaju, artinya.

Sayur asam ikan patin, umbut potok.



Sayur dalam bahasa Dayak, juhu. Sayur yang berkuah sedikit, didalamnya, ada sayur dan ikan sungai yang dimasak bersama. Saya juga menamakan sayur asam Dayak ini, sayur 'cemplang cemplung 'atau ' luntuh luntau', sebab ikannya tidak digoreng, tapi langsung dimasukkan atau dicemplung ke air sayur. Ikan atau lauk, bisa memakai, ikan jenis apa saja. Paling cocoknya memakai ikan sungai tak bersisik (baung, patin, tampahas, kuluk lais). Karena saya tinggal di Bogor, pakai ikan patin saja. Ikan patin yang ditangkap langsung dari sungai, lebih manis dan berlemak, beda dengan hasil peternakan ikan patin. Etapi, eikeh sadar, mau cari, ikan langsung dari sungai, ya susah...Ikan Patin yang dijual dipasar saja, tak mengurangi nikmatnya sayur asam ikan patin.

Sayur asam (juhu asem) di dominasi rasa asam dan pedas. Rasa asam, kalau di Kalimantan Tengah, menggunakan terong asam(rimbang/landehong) atau tempuyak durian(tempoyak duyan). Kedua bahan ini, sulit didapat di Bogor, saya ganti dengan asam jawa. Juhu asem lauk patin singkah potok, saya singkat dengan ' sayur asam Dayak'
Dikatakan sayur, tapi ikan tetap sebagai bahan utama. Sayur hanya bahan tambahan saja. Di tempat asalnya, sayurnya memakai umbut rotan(singkah rotan), saya ganti dengan batang muda(umbut) potok.

Apalagi nih, Potok?

Jangan bingung deh, Jenk.

Potok( bahasa dayak) nama lainnya, kecomprang atau onje. Tau kan?

Rasanya sedikit asam dan berbau khas, segar sekali. Cocok banget di padukan dengan sayur asam ikan patin.

Sayur lain, saya mengunakan sedikit  mentimun dan kacang panjang. Sayur tidak perlu banyak. Potok atau kecomprang, banyak di jumpai di pasar tradisional di Bogor.


Bumbu halus sayur asam Dayak ini, mempergunakan bumbu kuning. Di daerah asalnya, tidak ditumis, langsung dimasukkan ke kuah sayur. Karena saya sudah terkontaminasi suku Sunda, saya modifikasi, bumbu halus di tumis dahulu.

Cukup paham kan, Jenk.

Bahan-bahn Juhu asem lauk Patin singkah Potok

Sekarang, saatnya kita memasak kuliner khas Dayak Ngaju.

Juhu Asem Lauk Patin singkah Potok


Bahan
- 1 kg ikan patin ukuran besar, potong dan diamkan setelah diberi perasan jeruk nipis.

- 4 batang singkah potok, potong ukuran sejari.

- 3 buah mentimun, belah empat.

- 3 kacang panjang, potong sesuai selera.
- 2 batang serai, geprek
- 1 ruas lengkuas, geprek.
-  3 batang asam segar.
-  3 sdm minyak sayur
-  500 ml air


Bumbu Halus
- 6 siung bawang merah

- 5 siung bawang putih.

- 7 buah kemiri (boleh dikurangi, saya suka yang berkuah kental)

- 2 cm kunyit
- 4 buah cabe merah( aslinya tidak memakai cabe merah)
- 1 terasi bakar
- sedikit garam, gula dan penyedap rasa.


Cara membuat.
- Panaskan minyak sayur, tumis bumbu halus , masukkan serai dan  lengkuas. Setelah bumbu harum, masukkan ikan patin, aduk hingga bumbu merata. 

- Tunggu sebentar, baru masukkan air. 

( Prosesnya saya balik, biasanya tumis bumbu, masukkan air hingga mendidih, baru dimasukkan ikan patin). Saya lebih suka, tumisan bumbu tercampur dengan ikan, dan meresap, baru di beri air.

- Jika, air sudah masak, baru masukkan singkah potoh, mentimun dan kacang panjang.
- Terakhir, setelah sayuran setengah matang, masukkan asam, garam, gula dan penyedap rasa.
- Juhu asem lauk Patin singkah potok, siap di hidangkan.


Bagi pecinta ikan, menu ini, bisa menjadi variasi masakan. Sayur asam ikan patin singka potok, sangat cocok disajikan pada makan siang.  Rasanya segar, asam dan pedas dan ada khas Potok yang aduhai.

Selamat mencoba, kuliner dari Dayak Ngaju.











6 comments:

  1. Woww seger banget ini kayaknya, bikin ngiler hihihiii

    Saya pikir sayur lodeh, ternyata kayak bersantan itu dari kemiri ya mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini, sayur asem dayak...pake bumbu kuning, kemiri membuatnya kental.

      Selamat mencoba

      Delete
  2. Woww seger banget ini kayaknya, bikin ngiler hihihiii

    Saya pikir sayur lodeh, ternyata kayak bersantan itu dari kemiri ya mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya pakai kemiri. mirip santan karena kemiri juga berlemak

      Delete
  3. Waktu tugas di palangkaraya saya pernah mencoba masakan ini dan ternyata enak sekali..terima kasih tulisanya, baru tau saya bumbu dan cara masaknya..

    ReplyDelete