Review

Thursday, July 16, 2015

Tol Cipali, Mudik pun Lancar

Menjajal jalan tol baru Cikopo -Palimanan...#Ini cerita saya, edisi mudik lebaran.
Persiapan mudik H-2, Bogor, 15 juli 2015.
Packing pakaian. Inget! jangan terlalu banyak yang dibawa. Ini mudik, bukan minggat atau fashion show.
Sekalipun, bawa pakaian cantik, tetap aja, daster lagi daster lagi..#Baju dinas sedunia, enak dan adem. 
Perbanyak perbekalan, kue, kopi, makanan buat buka dan saur dan minuman. Maklumlah, belajar dari mudik tahun sebelumnya. Lama perjalanan Bogor - Cirebon tidak bisa di prediksi. Makanya, bawa bekal cukup, biar nggak nelennn ludah aja pas buka puasa.

Waktu tempuh normal Bogor-Cirebon di hari normal, sekitar lebih kurang 5 jam lewat jalan Pantura. Saat mudik lebaran,
tahun lalu, saya baru sampai kampung setelah 18 jam di perjalanan.
Jalan super macet, parahnya, pemudik memakai mobil di lempar ke jalan alternatif. Bukan, memecah kemacetan,  malah bikin kendaraaan bertumbuk. Yang sedih, mobil bahkan harus berhenti total sekitar 3 jam...#pemudik berhamburan keluar, tiduran di tengah jalan.

Bayangkan! lika liku mudik, harus butuh kesabaran...laiyahhh lagi puasa.
Demi lebaran, berkumpul kembali, bersilaturahmi, apapun dilalkukan.
Seperti saat ini, seperti mau maju perang.
Oke, kembali pada persiapan mudik.
Sebelum berangkat persekotin, asisten rumah tangga untuk menjalankan tugas, kasih makan, 3x1 kucing kucing di rumah.
Pamit pada tetangga. selesai.
Mari berangkattt.
Bismilllah.

****
Di perkiraaan hari ini, puncak kemacetan arus mudik akan terjadi. Harus bagaimana lagi, yang cuti kerja baru diberikan di H-2 lebaran. Macet tidak macet, tancap terus. Semangat!

Mudik tahun ini, kami akan melewati Tol Cipali, ini juga termasuk, melunasi rasa penasaran, Tol Cipali. Maklum, sejak Juni, tol Cipali jadi trending topic.
Jalan tol Baru, Cikopo-Palimanan atau Cipali, baru di resmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo di bulan Juni 2015.
Menurut Wikipidia, Tol Cipali adalah sebuah jalan tol yang terbentang sepanjang 116,75 km yang menghubungkan daerah Cikopo, Purwakarta, dengan Palimanan, Cirebon-Jawa Barat.
Pembangunan dimulai sejak 2011-2015.
Tol ini merupakan kelanjutan dari jalan tol Jakarta-Cikampek yang menghubungkan jalan tol Palimanan-Kanci.
Jadi, tol Cipali merupakan bagian dari jalan tol trans Jawa.

Menurut berita, tol Cipali akan mwmotong waktu tempuh 1,6 sampai 2 jam dibandingkan jalan Pantura. Okelah, nanti saya buktikan, benar apa tidak berita tersebut.
Nah, itu sekilas tentang jalan tol Cipali.
Terus terang yang bikin deg degan, dari berita di media, sejak tol Cipali diresmikan banyak terjadi kecelakaan. Jadi takut juga.
Etapi..kalo nggak dicoba dan di rasakan sendiri, tentukan tidak akan merasakan sensasi ini jalan tol.
Dari tol Cikarang barat, kami langsung memasuki tol Cipali. Alhamdulillah ada sedikit macet, tapi tetap bergerak.merayap.

Masya Allah, ini dia tol Cipali. Jalannya mulus dan lurus,. pemandangan di kiri kanan masih membentang sawah nan hijau. Membelah bukit, tol.ini benar benar luar biasa beda.
Tol baru ini, masih dengan dua marka jalan. Sumber kecelakaan,  pembatas jalan masih seadanya. Jadi harus hati hati, salah salah bisa terjerumus ke pinggir jalan seperti jurang. Sumber kecelakaan lain, karena jalan yang lurus, supir harus tetap sadar dan tidak mengantuk.
Seperti tadi, hampir terjadi kecelakaan beruntun, saat mobil di depan merem.mendadak. Rem harus benar-benar pakem. 

Rest Area masih dua buah, itupun masih seadanya. Dimaklumi saja, namanya juga baru. Jangan lupa, sebelum masuk tol Cipali, isi bensin dan periksa kendaraaan. Disini, belum ada SPBU.
Yang unik, munculnya, toilet dadakan, yang lebih pantas disebut jamban.
Toilet yang dibuat masyarakat, berdinding horden dan seember air. Sekali pakai bayar Rp 2000,- lumayanlah, kalo kebelet masih bisa buang hajad. Saya pikir, pemandangan ini, tahun deoan tidak ada lagi, pasti pihak pengelola sudah menyediakan toilet yanh bersih dan layak. Buat saat ini, rapopo lah...buat menambah cerita lika liku mudik.

Melewati tol Cipali ini, mobil tetap jalan merayap. Artinya, tidak ada kemacetan seperti lewat jalan Pantura.
Kemacetan terjadi, di pintu gerbang keluar tol Cipali. Menurut hasuk googling terdapat 16 gardu keluar yang terdiri dari gardu utama, tambahan dan manual serta dua pintu utama. Penumpukan kendaraan mencapai 10 km. Apakah yang terjadi?
eh ternyata petugas loket masih amatir, jadi tidak lincah. Lha mengembalikan uang pembayaran aja jatuh..Hehehe, gugup kali ya.Edisi mudik lebaran ini, biaya tol mendapat diskon 30% dari Rp. 98.000,- sebesar Rp 68.800,-.

Akhirnya, Alhamdulillah dengan hati gembira, dan bersyukur kepada Allah SWT, kami tiba di Palimanan dengan selamat dan lancar.
Benar juga, tol Cipali ini, memecah kemacetan parah seperti tradisi mudik tahun lalu. Tol baru ini, mempercepat perjalanan mudik. Dari 18 jam tahun lalu menjadi 8 jam.Bagi pemudik, itu.benar benar membantu, selain tidak lelah juga hemat bensin.
Tradisi mudik bermacet-macet sudah berakhir, sejak dibangunanya tol Cipali.
Walau, tol Cipali masih banyak kekurangan sana-sini, itu sangat dimaklumi, pemudik seperti saya.
Mudik lancar, hati senang

Terima kasih pada pemerintah yang telah membangun jalan tol Cipali ini
Pokoknya, sensasi luar biasa...lancar!
Bagaimana cerita mudikmu?

Semoga postingan ini bermanfaat.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436H.
Mohon maaf lahir dan batin.

2 comments: