Ademnya, KA Ekonomi AC Tegal Arum

Long weekend awal Juni ini, berimpas, naiknya jumlah penumpang kereta api menuju Cirebon. Tiket kereta Api, Exekutif dan Bisnis ikut melunjak tajam...*Heudehh. 

Pilihan alternatif, naik kereta api Ekonomi AC Tegal Arum, Jakarta - Tegal. Yang suprise, harga tiket, sangat murah, Rp. 50.000... 3x lipat dari harga tiket Exsekutif yang kemarin, saya lihat menembus Rp. 180.000,- itupun habis.

Kalo saya, naik kereta apa saja, okey, no problemlah ya. Hawong, bawa diri sendiri ini, santai saja [Senin, 1 Juni 2015]

Dalam bayangan saya, kereta ekonomi itu, sumpek, sesak, berdesak desak dan kotor.Kalo kursi penuh, duduk di koridor jalan. Bahkan wc di sulap fungsinya...laaa entuh bayangan kereta ekonomi, saya lihat di tipi.. Pedagangan seliweran, penumpang sibuk kipasan kepanasan. Angin brobos dari jendela dengan riangnya, bikin masuk angin. Gerbong penuh asap rokok, plus bau tak sedap di mana mana.

sumber foto klik

Benarkan, kata orang, kereta ekonomi sudah berubah. Ini, untuk pertama kalinya, saya naik kereta api Tegal Arum jurusan Jakarta-Tegal.Maaf, saya tidak bisa membandingkan dulu dan sekarang. Tapi inilah yang saya rasakan.

Sedikit, kenalan dulu, KA Ekonomi AC Tegal Arum. Kerreta Api Ekonomi AC  adalah  KA ekonomi jarak jauh. Milik PT. Kereta Api Indonesia.

No KA 205-206, DAOP  IV Semarang.

No. Lokomotif CC201 Lebar 1067 mm .

Kecepatan 50-100 km/jam. 

Nah, itu sekilas info profil kereta api Tegal Arum.

Gimana nih, rasanya kereta ekonomi AC.

Juggijakgijukkkkk...Oke saya mulai bercerita, menulis postingan ini di dalam kereta api, yang goyangan asoy banget.

Jalur perjalanan saya, di awali dari Stasiun Bogor, naik Comuter line, jurusan Stasiun Kota, turun di Stasiun Godangdia. Tiket CL Rp. 5000,-. 

Sampe Tekape, waktu sudah mepet, yaudahlah, saya nekad naik ojek ke Stasiun Senen. Biaya ojek Rp. 25.000,- terus terang, ini harga nggak tau standarnya berapa, hawong pertama kali.

Jam 16.15 tiba di stasiun Senen. 

Di tiket Kereta Api Tegal Arum/206; dicantumkan, jadwal keberangkat sore dari Stasiun Senen jam 16.30 WIB, tiba di Stasiun  Cirebon Prujakan jam 19.52 WIB.

Saya masuk ke peron dalam., waduh, suasananya ramai sekali.

Penumpang tumpah ruah, dengan geumbira, duduk di lantai peron.

Kereta tiba, di jalur 1, penumpang berhambur dengan tidak sabar.

bahkan, duduk tak sesuai nomor kursi.

Saya menempati Gerbong 4 dari ke delapan gerbong yang tersedia. Penumpang dibatasi sesuai tiket, jadi tidak berdesak-desakan. itupun, penumpang yang masuk harus sesuai indentitas yang ada di tiket. Tentu, sebelum masuk Peron tunggu, tiket sudah di verikasi, di cek kebenaran penumpang, sesuai ID di KTP. bari di cap Syah. Jadi, tidak ada lagi,  istilah penumpang liar...Semua data penumpang sesuai daftar yang di verifikasi. 

Memasuki gerbong Kereta Api  ini, amboiii, terasa dingin, dalam satu gerbong terdapat  6 (enam) buah AC dengan suhu 22°C. 

Duduknya berhadap-hadapan.Sebelah Kanan untuk 6 penumpang, dan di sebelah kiri untuk  bangku 4 penumpang.

Tersedia WC di belakang gerbong. Dan untuk kenyaman penumpang terhindar dari  haus dan lapar, tersedia kereta makan di belakang gerbong akhir.  Demi praktis, Prama siap melayani pesanan anda. Prama adalah pramugari dan parmugara di dalam kereta api. Prama sangat ramah dengan kostum batik berwarna hijau muda. Tersedia pula penyewaan bantal.Untuk yang  mau tidur nyenyak, silahkan sewa,  daripada bersender dibahu penumpang lain. Kan, cilakak, nggak kenal, malah meler ngiler.

Sebelum periksaan tiket, dari speker kereta, terdengar ucapan : Selamat datang di Kereta Api Ekonomi AC Tegal Arum. Kereta Tegal Arum dari stasiun Senen, akan singgah di beberapa stasiun lain sampai stasiun tujuan akhir Stasiun Tegal. Stasiun untuk menaikkan atau menurunkan penumpang, antara lain : Stasiun Senen,  Stasiun Pegaden Baru,  Jayi barang, Arjawinangun, Cirebon Prujakan, Babakan, Losari, Tanjung, Brebes dan Stasiun Tegal.

Selama perjalanan kereta api ini, bebas asap rokok, hal ini dicantumkan di belakang tiket no 13. Kedapatan merokok diatas kereta api akan diturunkan pada kesempatan pertama.

Penumpang wajib punya tiket, jika tidak, akan diturunkan di stasiun berikutnya.

Masih lumayan, daripada dilempar di tengah perjalanan..*sadiss bener.

Sepanjang perjalanan menuju Cirebon, lebih kurang tiga jam, penumpang di temani musik dan lalu lalang Prama, menjajakan.minuman dan camilan.

dan...ramainya tangis bocah, serunya obrolan emak yang nyuaringggg banget. 

Tiba-tiba saya terserang kantuk.

Semoga ya nggak bablas tidur sampai Tegal..

.

Semoga bermanfaat.

Kereta Api AC...murah, suasana dingin dan nyaman. Silahkan mencoba.

sumber profil dan foto: www.Wikipidia