Hari Minggu, 8 Maret, ditetapkan sebagai hari perempuan sedunia.
Jujur, hari yang baru saya tau, di tengah kesibukan sebagai perempuan.
Ternyata, ada satu hari yang istimewa yang layak dirayakan wanita, hari ini.
Secara leksikal ( KBBI)
Arti kata 'perempuan' adalah manusia yang memiliki alat kelamin perempuan, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak dan menyusui.
Secara luas, perempuan sebagai referensi untuk lebih memudahkan membedakan dengan laki-laki.
Perempuan= per-empu-an.
Makhluk yang di-empukan. Memiliki kedudukan yang mulia seperti perempuan.
Wanita= Wani Ing Tata (bahasa Jawa)
adalah sosok wanita di harapkan memegang teguh tata krama.
Subhanallah, begitu mulianya perempuan.
Diharapkan menjadi suri tauladan dan guru pertama bagi anak-anak yang akan dilahirkan. Menjadi perhiasan terindah dunia bagi suami dalam rumah tangga.
Apa yang saya rasa pada hari ini?
Hmmm, biasa saja. Tidak ada bunga bahkan ciuman. Saya sadar, semua yang saya lakukan sebagai perempuan, mengikuti siklus kehidupan. Dari lahir, menjadi anak, remaja, gadis dan dewasa, menikah, menjadi istri, ibu bahkan single parent. Saya tumbuh menjadi matang dengan indentitas sebagai perempuan.
Bagi saya di hargai, persamaan gender, persamaan hak, itu sudah kemajuan bagi perempuan masa kini.
Bagi saya, menjadi perempuan, hakikinya wanita melaksanakan tugas dengan ikhlas serta menerima ketetapan takdir.
Itu prestasi tertinggi, walau tak ada mendali yang dikalungkan sebagai tanda jasa.
Sebagai wanita dewasa, saya menjadi bangga atas kemandirian saya.
Tanpa laki-laki, saya bisa bahagia dan berkata 'kamu bisa!"
Itulah perempuan, yang terlihat lemah gemulai, didalam raganya tersimpan kekuatan. Tapi, saya bukan super women, saya tetaplah wanita, butuh pundak untuk bersandar, ada tangan yang mengenggam, ada pasangan untuk berbagi, bukankah, itu manusiawi.
Sesungguhnya, wanita itu tak banyak meminta, cukup di hargai dan berilah kasih sayang yang tulus. Simple!
Hari ini, hari yang saya rayakan dengan meminum segelas kopi sembari merenung sendiri. Wahai lelaki, apa jadinya dunia ini, bila tak ada makhluk lemah gemulai yang di sebut perempuan?
Dunia terasa sepi dan hampa.
Perempuan adalah ibu, tanpanya, kaupun tak akan ada...
Selamat Hari Perempuan Sedunia.
Semoga Perempuan semakin dihargai.
Aamiin Ya Robbal Alamiin.
Cikalahang, Dukupuntang.
Sumber, Kabupaten Cirebon.
No comments:
Post a Comment