Review

Wednesday, March 11, 2015

Bakso Istigfar Bandung

Berjalanan saya menuju rumah orang tua di kampung Cikalahang, Cirebon.[7/3]
Saya lewat jalan Raya Cikalang,  Cileunyi, Kabupaten Bandung, tiba-tiba hujan rintik. Perut nyelekitttt bikin makan, padahal tadi sudah sarapan bubur ayam, yaaa..lapar lageh *aleysaaan*

Udara dingin begini, paling cocok, makan baksolah, ya...*Setujukan.
Saya masuk ke warung bakso, tempatnya bersih, pramusajinya ramah.
Pilih-pilih menu, akhirnya saya pilih bakso telur.
"Astaghfirullahal 'adzim"
Saya mengucap Istiqfar, semangkuk bakso komplit, baksonya besar banget. Isi daging bakso merupa telur ayam dan cincang. Pas  sekali, nama bakso ini, bakso istiqfar

Alhamdulillah, rasa baksonya nendang enak banget. Rasa ladanya berasa, walau bentuk baksonya besar tak mengurangi rasa enak bumbunya.
Sambil menikmati bakso Istiqfar Mang Dadang ini, saya berpikir.
Dalam setiap kunyahan bakso yang enak ini, saya diajak pemilik warung, untuk selalu ber-istiqfar. Sadarlah saya, saat ini makan enak, sementara, di luar sana masih banyak orang yang kelaparan dan kekurangan, untuk beli beras saja susah, apalagi bakso.
"Astagfirullah" saya ucapkan berlahan.
Ya Allah Ampuni dosaku.
Menurut Hasan Bin Ahmad Hasan Haman, 
Istiqfar adalah penghapus dosa dan pembuka pintu rezeki
(The Powes of Istiqfar).

Sebagai Hamba Allah, untuk menyempurnakan syukur, sabar dan istiqomah, istiqfar hadir untuk menutupi sekaligus menyempurnakan. Istiqfar, kegiatan hamba Allah untuk selalu memohon ampun  kepada Allah.
Istiqfar, perbuatan yang ringan dilakuan dan penting dalam ajaran Islam.
Selalu perbanyak Istiqar dalam hembusan nafas. Solusi masalah dunia adalah memperbanyak istiqfar.

"Barang siapa memperbanyak istiqfar, maka akan diberikan kelapangan dalam kesusahan dan jalan keluar dari kesempitan. Dan dianugerahkan rezeki yang tiada disangka-sangka
[HR. Abu Dawud-Nasa'i]

"Sungguh hatiku di dera kerinduan yang  dalam sehingga aku ber-istiqfar seratus kali setiap hari."
[HR. Muslim]

Penamaan Bakso Istigfar pada menu, membuat pembeli ingin mencoba rasa bakso.Bentuk ukuran bakso yang besar sangat mengoda sekali. Sambil makan pembeli pun diajak untuk selalu meminta ampunan pada Allah, sambil meminta keridhaan dan rahmat Allah.

"Hendaknya kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat" [QS An Naml:46]

Sekali lagi saya ber-istigfar.
Ya Allah, mohon ampunan atas dosaku.
Semoga makanan ini mendapat keberkahan dan kesehatan.
Saya membayar Rp. 20.000,- untuk semangkuk bakso istigfar.
Melanjutkan perjalanan pulang, yang pastilah macet di jalan dimana-mana.
Saya harus sabar, syukur, istiqomah dan istigfar...
Tak ada syukur yang sempurna.
Tak ada sabar yang ampuh.
Tak ada Istiqomah yang luar biasa.
Sebagai manusia, selalu ada salah,
perbanyaklah dengan Istigfar.
Ya Allah, berilah ampunan segala dosa hamba. Aamiin Ya Robbal Alamin.


6 comments:

  1. demi apapuun, ngileeer bangeeettt haha :D itu abis sendiri kah mak? :v

    ReplyDelete
  2. ini yang lewat permata biru menuju jatinangor ya mbak?
    kayaknya sering lewat, tapi bleom pernah mampir :)

    terlepas dari namanya yang unik, harga seporsi penuh itu kayaknya udah pas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener...mau lewat menuju Jatinangor. Murah dan enak...nah itu dia, enak di lidah, reuseup di kantong, Pak Choirul Huda

      Delete
  3. ngiler liat potonya, jadi pengen bakso

    ReplyDelete