Review

Friday, February 20, 2015

Deman batu akik

Akik Koleksi saya...Ikut trend.
Ingat akik itu bagi saya, ya ingat mbak Tessy Srimulat. Banci genit, yang di sepuluh  jemarinya, semua pakai cincin batu akik, besar besar pula, baju kembennya yang minim. 
Tessy (Kabul) sudah membawa kekhasannya itu. tak di nyana, Akik itu malah  ternd, sejak akhir tahun 2014.
Jadi di pikir, Tessy bisa jadi 'ikon batu akik' Mungkin, kalo dijual batu akik Tessy, bisa muahalll...Mbak Tessy, kolektor batu akik.
Mungkin, tahun ini rezeki buat pedagang dan kolektor akik, yang selama ini keberadaan ada dan tiada...* mungkinnnn terus.

Bagaimana pun rezeki memang tak akan lari kemana. Yang membuat salute, demam akik menular ke berbagai kalangan bahkan, bocah lanang, enggak sah. kalo nggak pake cincin akik. Ampyunnn deh, eike ikutan jadi demam.
Untungnya, koleksi pemberian almarhum Bapak saya masih ada, dan tak  untuk dijual.
Mewabah demam akik ditandai, hampir sepanjang jalan atau di pasar, muncul penjual dan pengrajin batu akik. Bermodal mesin potong, mesin penghalus berbatu gerinda. Lapak dadakan, selalu  jadi kerumunan orang, baik yang jual, beli atau sekedar lihat-lihat.
Sekedar info,Pusat batu Rawa Bening, Jakarta, batu hijau Garut di pasaran menembus angka Rp. 50 juta. waaaaa....bagaimana tak mengoda, segera di jual ya.bro.mumpung harga masih bagus.
Entah. sampai kapan tren batu akik. Pasarlah yang mengerakkan...

1 comment:

  1. Koq sama ya sama pikiranku.. Aku kalo liat cincin akik, kenapa ingatnya sama tessy ya? Hahaha

    ReplyDelete