Supir Metromini yang santun |
Hari Sabtu ,10 Januari 2015, saya dan sahabat Mbak Neferttite Fatriyanti, mengikuti acara Fun Blogging3 di gedung Cyber1 lantai 3 jalan kuningan barat no.8 Jakarta Selatan. Sesuai petunjuk alamat dari panitia yang teramat baik hati, kami naik comuter line trus berhenti dari stasiun Pasar Minggu. Setelah tanya sana sini...*maklumlah, dua-duanya, ndeso banget. Kami menuju terminal pasar Minggu, menunggu Metromini no 75 tujuan Mampang Prapatan.
Eh! belum sampai terminal, metromini no 75 melintas, sigap kami naik. Metromini ini, tak sedikitpun ngetem seperti pada umumnya, supir terus menjalankan metromini dengan lambat. Saya duduk tepat di belakang supir. Supir yang sangat ramah berlogat Padang.
Ia nampak ceria berseragam orange yang bersih rapi.
"Bang, kok enggak ada keneknya?" tanya saya...*sok akrab, nih!
"Sayakan, mau naik haji, Bu" jawabnya," kalo pake kenek, kapan saya bisa menabung."
Pergi haji, sebuah cita-cita yang sangat mengetarkan hati saya.
Supir ini pun tak ugal-ugalan, dia bilang, saya punya anak istrinya...*jawaban yang luar biasa. Sambil menyupir, ia bercerita.
Setoran bersih untuk sewa dan bensin Metro mini ini sehari Rp. 600.000,-
Dalam sehari, jika ia giat. Bisa didapat Rp 1.000.000,-
Setelah dipotong sewa, ia mendapatkan hasil Rp. 400.000,- Kalau supir memakai jasa kenek, hasilnya dibagi dua. Dia tidak tega, jika ia lebih banyak dari kenek.
Cita-citanya 'ingin pergi haji', kalo harus dibagi dua, kapan dia sempat menabung.
Jadi tak heran, metromini ini tanpa kenek.
Supir kalem ini, tak sedikit meminta kekurangan uang bayaran pada penumpang yang turun, ia hanya menarik nafas saja sambil memandang uang di jarinya.
Suatu pelajaran yang diambil hari ini, jalani pekerjaan dengan ikhlas, dan bekerja keras untuk mencapai cita-citanya, pergi naik haji...*Ya Ampun, saya lupa nanya namanya.
Heittsss...Mampang prapatan sudah sampai. Sayapun merasa lega dalam perjalanan ini.
Ceritaku di hari Sabtu kemarin...semoga memberi inspirasi buat kita semua.
***
Wah subhanallah masih ada sopir baik hati ya, Mak. Semoga mimpinya terwujud. Aamiin :)
ReplyDeleteSalam kenal ya, Mak ^^
Tarie
www.jejaksematawayang.com
Aamiin Ya Allah.
DeleteSalam Kenal.
Nanti saya bertandang ke rumah Blog mbak @Lestari Tarmoth.
Mulia banget ya cita-citanya. Kerja diiringi cita-cita spt itu menghadirkankeihlasan dalam kerja. Smg duit2 penumpang yang kurang itu diganti Allah dengan mempercepat dia berangkat ke rumahNya.
ReplyDeleteRamah dan ceria. Semoga cita-citanya terwujud, pergi naik haji, mbak@Mutia Ohorella
DeleteMoga cepet terwujud ya pak impiannya. Jadi inget papahku *_*
ReplyDeleteAamiin.
DeleteAda apa dengan Papah tercinta mbak@ Phalupi Herowati,
Aihhh, senangnya, bisa jumpa sama mbak di Fun Blogging3
A very humble person. Sukak sama pribadinya bapak ini :D
ReplyDeleteJarang ya, kok kebetulan ketemu yang begini. Semoga supir yang lain, pribadinya ramah ya mbak@Putri KPM
DeleteSubhanalloh, jarang2 ketemu supir kaya gitu loh mbak. Tapi kalo tanpa kernet sekarang banyak, mungkin banyak juga yang bercita2 Haji seperti bapak itu, Aamiin :)
ReplyDeleteSemoga Allah menijabah doa, cita-cita beliau Mbak@Helda
Deleteayuuk, kapan jalan lagi mbak, jarang-jarang di jakarta ketemu yang seperti dia ya mba, mau kita ajak ngobrol
ReplyDeleteIya, juga ramah...lha saya tidak tau, kalau supir jurusan ini biasanya ugal-ugalan. Tapi bapak ini ya beda ya Mbak@Nefertite
Delete