Review

Sunday, December 21, 2014

Rumah Papan | Tapak tilas ke Kapuas

Tapal Tilas ke Kapuas

"En, temanin Mama pulang ke Kalimantan"
Serius! *jingrak guling-guling...Bahagia!
Mamaku berasal dari Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah. Sejak pindah ke Jakarta, kami jarang kembali ke Kalimantan.
Tiga puluh tiga tahun lamanya, tidak  pernah di kota ini, gimana saya enggak seneng? *cubit tangan, eh! beneran, nih di Kapuas.
Banyak perubahan di kota Kuala Kapuas ibukota Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, kota Kapuas kini, banyak di hiasi tugu dan terlihat bersih, 
Simbol nama kota Kuala Kapuas, top banget!
Selamat datang ke Kuala Kapuas
Jarak Banjarmasin Kalimantan Selatan  ke Kuala Kapuas ditempuh sekitar satu jam setengah saja, tanpa macet,melalui transportasi darat. Jalan yang super mulus seperti jalan tol. Jarak yang dekat, tak heran, kebudayaan Banjar sangat mempengaruhi kota ini. Salah satunya, rumah papan dan interior didalamnya.



[Ruang tamu |dokpri]


[ruang makan |dokpri]

Memasuki rumah papan, terbuat dari kayu madang batu dan berlantai ulin(kayu besi) milik Mina saya ini. terbawalah saya  kemasa lalu, tidak ada yang berubah. Rumah khas Banjar, bunga-bunga ada dimana-mana [bak iklan pewangi saja], sekalipun bunga plastik dengan warna menyolok. Ruang tamu yang besar, dengan kursi yang banyak. Lantai kayu ulin dialasi lagi dengan karpet atau Ambal, permandani berbulu...*sesuatu yang sangat mewah dan wah! wah...wah. 
[pintu kamar bertirai | dokpri]
Suatu kemewahan, jika seluruh jendela dan  pintu kamar dihiasi dengan horden berjuntai dan vitrage. Pintu masuk kamarpun tak luput,dihiasi horden berjuntai, khas sekali, disini, itu hal yang biasa...Yang membuat repot, masuk kekamar atau pintu keluar rumah, semua tertutup horden, salah masuk,deh 




Melalui jendela, hujan turun dengan deras.
Suaranya membuat malas beranjak dari tempat tidur, dulu rumah-rumah terbuat dari sirap (kayu Ulin yang dibuat tipis,) kini sudah diganti dengan atap seng.
Jadilah suara hujan, begitu berirama.

Rumah Papan khas Kalimantan, sudah semakin langka,.
Rumah-rumah, sebagian sudah tergantikan rumah beton. Maklumlah, kayu sudah susah dicari, hujan sudah habis tergantikan pohon kelapa sawit. mungkin akan hilang terbawa jaman.

Yuk Mari berkunjung ke kota air, Kuala Kapuas.
Perjalananku, Kapuas 14 Nopember 2014

***


1 comment:

  1. Nice. I would like to share it with my friends. I hope you will continue your works like this .Keep up the excellent work. You have a magical talent of holding readers mind. That is something which cant be given to all by god . Keep it safe :)

    ReplyDelete