Pertempuran berdarah, 10 Nopember 1945 di Surabaya jawa Timur, mengerakkan perlawan rakyat untuk mengusir dan mempertahankan kemerdekaan melawan penjajah kolonial Belanda.
Kobaran teriakan Bung Tomo, " Allahu Akbar, Allahu Akbar"
Membakar semangat untuk berkorban dengan dua pilihan, hidup atau mati.
Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil menjadi korban, maka setiap tanggal 10 Nopember dikenang sebagai hari Pahlawan di seluruh Indonesia hingga kini.
Hari ini, Senin,10 Nopember 2014.
Tak kulihat kibaran bendera merah putih di halaman setiap rumah, termasuk rumah saya.Terus terang, saya pun lupa.
Apakah ada keharusan mengibarkan bendera?
Apakah bendera merah putih dipasang penuh atau setengah tiang?
Sungguh, saya benar-benar lupa...
Dalam perenungan mengenang jasa para pejuang yang rela berkorban jiwa dan raga. Alangkah malunya diri ini. Apa yang telah saya perbuat untuk negara ini?
Hari Pahlawan bagi saya, adalah perjuangan dalam mengalahkan diri sendiri.
Menjadi bagian rakyat yang terus mencintai negeri ini, bahkan matipun ingin dikubur di bumi Indonesia. itulah rasa kecintaan saya, betapa saya bersyukur dan menghargai jasa jasa para pahlawan.
Perjuangan saat ini, lebih berat dibandingkan masa lalu, tidak ada titik habis untuk berjuang, Perjuangan belum berakhir, terus berjuang untuk bangsa ini dengan menunjukkan prestasi.
Mari bersama mempertahankan,mengisi pembangunan dan menjaga kedaulatan NKRI.
Untuk mengenang jasa jasa para pahlawan, mari sejenak kita menghening cipta dan berdoa untuk para pahlawan, para syuhada...Al Fatihah.
Semoga Allah mengabulkan doa kita.
Bogor, 10 Nopember 2014.
***
ok
ReplyDeleteTerimakasih sudah berkunjung Anonymous.
DeleteHihihi...sayapun lupa pasang bendera. Wajibkah?
ReplyDeletesaya lupa juga.
ReplyDeleteAamiiin... aamiiin... semoga jiwa pahlawan juga membekas di hati kita ya mak.
ReplyDeleteAamiin. terima kasih sudah mampir dimari ya, Bukanbocahbiasa
Delete