Review

Wednesday, November 5, 2014

Asmara Kepik

 
Oh, kepik...sedang apa?
Memadu kasih, melanjutkan keturunan. 
Nyanyian cinta dua kepik.
Jangan di ganggu, walaupun tak tau malu, biarkan mereka terus hidup.


Nyonya kepik, taruhlah  dengan aman telurmu yang berwarna kuning di dedaunan.
Pada saatnya akan menetas setelah seminggu.
Subhanaallah...kumbang kecil ber-metaformosis sempurna,
Dari telur, larva, kepompong dan dewasa.

Sapa yang tak suka, kepik lucu?
Berbentuk bundar, berperisai keras.
Berwarna menyolok, merah berbintik-bintik hitam.
Kepik, pemburu kutu daun.

Biarkan, sejenak asmara kepik di dedaunan.
Oh kepik...maaf mengganggu.
Aku hanya mengagumimu.


Bogor, 5 November 2014.

***














4 comments: