Dunia maya mendadak ramai, pelukan mesra kakek tua dengan seorang aktris ibu kota.
Melihatnya, saya ikut-ikutan gemes, dan mendadak posting di akun saya, Senin, 22 Maret 2014.
Komentar rekan-rekan, ramai menyemarakkan pagi itu. Ehm..semakin tua semakin berkarya.
Calon presiden partai politik Golkar Aburizal Bakrie, memeluk istri orang? Pergi piknik ke Maladewa dengan jet pribadi?...Ckckck! bagaimana presepsi publik saat itu. Sontak menjadi pembicaraan.
Itulah kecanggihan sosial media saat ini. Bisa saja, fenomena unggahan foto dan video Maladewa adalah postingan lawan politik dalam dua pekan menjelang pemilu.
Jadi penasaran, apakah sosial media (dunia maya) dapat mendongkrak cawapres melalui kampanye hitam?
Pemilu 2014 ini, ada yang berbeda dengan pemilu sebelumnya, sosial media di jadikan sebagai alat perang yang efisien dalam kampanye, salah satunya kampanye hitam.
Kampanye hitam (black campaign) adalah suatu metode rayuan yang merusak, sindiran atau rumor yang tersebar mengenai sasaran kepada para kandidat atau calon kepada masyarakat agar menimbulkan presepsi [wikipidia]
Kampanye hitam pada umumnya menyerang secara personal, tidak disertai data yang akurat, menimbulkan fenomena publik. Kampanye ini lebih suka mengungkit-ungkit kehidupan pribadi dibanding prestasi.
Unggahan video dan foto Maladewa di sosia media, memang mendokrak nama ARB yang selama ini, namanya tenggelam di antara pasangan lain, tapi kenyataan, lebih banyak yang menimbulkan negatif sentiment mengoyangkan elektabilitas terhadap capres boneka ini #maksud saya, capres yang sedang memeluk boneka Teddy Bear. Pemilih mulai ragu, beginikah tingkah laku calon pemimpin?
Efek black campaign dapat dilihat daily buzz (total buzz) pada tanggal 22 Maret 2014, top trend topik menunjukan kenaikan secara meningkat ARB dibandingkan Jokowi sebesar 52,560 persen, tetapi untuk topik kampanye, ARB tetap saja tidak mengalami kenaikan secara signifikat.
Dunia tehnologi informasi memang mengajarkan kepada calon pemimpin, untuk berpersiapkan diri sebelum masuk dalam ranah politik. Membangun citra positif, perkuat nilai-nilai moral, sosial dan membuktikan kinerja adalah kunci sukses menghadapi berbagai kampanye hitam yang dilancarkan lawan politik.
(Surah Al Hud ayat 112)
Sebagai hamba Allah, selalu yakin dan sadar bahwa Allah selalu melihat dan mengawasi manusia dalam segala hal (Muraqabah) sejatinya manusia selalu berhati-hati dalam bertindak.
Sepertinya muraqabah cocok diingatkan kembali kepada yang terhormat, Bapak Aburizal Bakrie.
***
Bogor, 25 Maret 2014.
No comments:
Post a Comment